Rusia Kritik Sikap Barat dalam Perundingan JCPOA di Wina
Perwakilan Tetap Rusia untuk Organisasi Internasional di Wina, Mikhail Ulyanov mengatakan tujuan perundingan Wina adalah untuk menghidupkan kesepakatan nuklir JCPOA seperti semula.
"Tujuan dari perundingan Wina adalah untuk mengembalikan JCPOA dalam bentuk aslinya. Tidak lebih dan tidak kurang," tulis Ulyanov di akun Twitternya pada Minggu 4 Juli 2021, seperti dikutip laman Farsnews.
Sebelum ini, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengkritik sikap Barat yang mengangkat isu lain dalam perundingan Wina, seperti program rudal Iran dan masalah regional.
Pada 30 Juni lalu, Kepala Staf Kepresidenan Iran Mahmoud Vaezi mengatakan, ada dua isu utama yang masih tersisa dalam upaya menghidupkan kembali kesepakatan nuklir yaitu jaminan dari AS dan verifikasi oleh Iran.
"Salah satu persoalan penting adalah memastikan bahwa AS tidak akan keluar lagi dari kesepakatan, seperti yang terjadi selama pemerintahan Trump," ujarnya.
Vaezi menjelaskan masalah kedua adalah verifikasi. Iran harus memastikan bahwa pihak lain juga akan melaksanakan kewajibannya ketika kami memenuhi kewajiban kami.
Dia menegaskan bahwa mengingat AS telah menarik diri dari JCPOA, maka mereka harus lebih dulu kembali pada komitmennya, dan setelah diverifikasi, Iran akan memenuhi kewajibannya. (RM)