Taliban di Ambang Pendudukan Penuh Afghanistan
(last modified Sun, 15 Aug 2021 14:05:15 GMT )
Aug 15, 2021 21:05 Asia/Jakarta
  • Presiden Afghanistan Ashraf Ghani
    Presiden Afghanistan Ashraf Ghani

Kemajuan yang berhasil dicapai Taliban di berbagai penjuru Afghanistan dan pendudukan 27 provinsi telah menempatkan kelompok itu di ambang dominasi penuh di seluruh bagian negara itu.

Kemajuan cepat yang diraih Taliban dan menerapkan kebijakan pendudukan kota-ke-kota sedemikian rupa sehingga pasukan Taliban telah menguasai sekitar sepuluh provinsi di Afghanistan, terutama provinsi-provinsi penting seperti Ghazni, Kandahar, Balkh dan Bamiyan, dalam hampir tiga hari.

Pasukan Taliban

Laporan dari berbagai bagian Afghanistan menunjukkan bahwa di sebagian besar provinsi Afghanistan, pasukan pemerintah telah menyerah dengan perlawanan minimal, dan Taliban tidak bekerja keras untuk menguasai kota-kota.

Situasi ini telah menyebabkan juru bicara Taliban untuk menghubungkan kemajuan cepat yang diraih kelompok itu di Afghanistan karena rakyat dan pasukan pemerintah menyerah serta kurangnya perlawanan mereka, yang secara implisit dipengaruhi oleh popularitas Taliban.

Menurut perkiraan berdasarkan pengambilalihan cepat berbagai provinsi Afghanistan oleh Taliban dalam beberapa pekan terakhir, beberapa sumber mengatakan kelompok itu juga akan mendominasi Kabul dalam tiga hari ke depan.

Itulah sebabnya dapat dikatakan bahwa hitungan mundur kejatuhan pemerintah Afghanistan telah dimulai. Secara khusus, meskipun pernyataan baru-baru ini oleh Presiden Afghanistan Mohammad Ashraf Ghani tentang mencegah ketidakstabilan lebih lanjut yang dilaporkan di media kemarin, peristiwa lapangan yang terjadi bertentangan dengan pernyataan Ashraf Ghani.

Dalam pidatonya, presiden Afghanistan juga mengumumkan konsultasi dengan rekan-rekan internasionalnya tentang perkembangan di negara itu dan kemajuan Taliban. Sesuai dengan yang disampaikan Ashraf Ghani, mitra pemerintah Kabul akan terlibat dengan perang dengan Taliban untuk mendukungnya, tapi sejauh ini hal itu belum terjadi

Kemajuan yang berhasil dicapai Taliban di berbagai penjuru Afghanistan dan pendudukan 27 provinsi telah menempatkan kelompok itu di ambang dominasi penuh di seluruh bagian negara itu.

Amerika Serikat, yang bertanggung jawab atas situasi saat ini di Afghanistan, telah mengumumkan bahwa mereka telah mengirim 3.000 tentara ke Afghanistan hanya untuk memindahkan personel politik dan keamanannya dari Afghanistan.

Pemerintah dan rakyat Afghanistan, yang melihat situasi saat ini di negara mereka yang bersumber dari serangan Taliban yang meluas sebagai akibat dari penarikan mundur militer AS yang tidak bertanggung jawab dan tergesa-gesa sebelum hasil pembicaraan antar-Afghanistan, mengharapkan Gedung Putih setidaknya mencegah kelompok ini memasuki Kabul dan menggulingkan pemerintah Ashraf Ghani dengan mengambil tindakan efektif.

Meskipun Amerika Serikat memiliki perjanjian kemitraan strategis dan pakta keamanan dengan pemerintah Afghanistan yang secara eksplisit berjanji untuk menghadapi musuh-musuhnya, tetapi dalam kondisi ketika pemerintah Afghanistan berada di ambang kejatuhan oleh Taliban, ternyata tidak memiliki agenda tindakan dan hanya berusaha untuk mengeluarkan warganya dari Kabul.

Dengan Taliban mendekati Kabul dan jatuhnya provinsi-provinsi yang berdekatan dengan ibukota Afghanistan, pertanyaannya sekarang adalah opini publik di negara ini dan juga di benak dunia, apa rencana kelompok ini setelah pendudukan total atas Afghanistan dan penggulingan pemerintah? Dan bagaimana dia akan menghadapi pencapaian ini, yang telah dia perjuangkan selama lebih dari dua puluh tahun?

Taliban

Terlepas dari desakan PBB dan beberapa negara untuk tidak mengakui kemungkinan pemerintahan Taliban di Afghanistan setelah jatuhnya pemerintah, kelompok itu diperkirakan akan mengambil langkah terakhir menuju pendirian Imarah Islam terlepas dari reaksi asing, dalam hal ini demokrasi dan prinsip republik akan memudar.