Imran Khan Peringatkan Upaya Asing Mengubah Pemerintahan di Pakistan
Menanggapi gerakan oposisi anti-pemerintah dan pembentukan pertemuan rakyat di ibu kota, Perdana Menteri Pakistan mengatakan, "Pemerintah Islamabad tidak akan menyerah pada oposisi atau konspirasi asing."
Bersamaan dengan protes yang meluas oleh partai-partai oposisi dari berbagai kota di ibu kota Pakistan, Islamabad, Partai Tehreek-e-Insaf (partai yang berkuasa) juga melakukan pertemuan politik pada hari Minggu (27/03/2022) dengan dihadiri ratusan ribu pendukung dan aktivis politik di jantung Islamabad.
Sebuah pertemuan besar pendukung Imran Khan diadakan di jantung ibu kota Pakistan ketika ribuan pendukung dari dua partai oposisi, termasuk Liga Muslim Pakistan (N) dan Jamiat Ulema-e-Islam (F), yang membentuk front oposisi bersama yang disebut Gerakan Demokratik Pakistan tiba juga di ibu kota Islamabad. Mereka mengklaim bahwa akan mengakhiri kerja pemerintah dan memaksa Imran Khan mundur.
Menurut IRNA, Pidato PM Pakistan Minggu malam di rapat umum di hadapan ratusan ribu pendukung, menyalahkan tindakan partai-partai oposisi terhadap pemerintah dan menuduh mereka korupsi untuk membeli suara anggota parlemen
Imran Khan mengatakan bahwa rencana mosi tidak percaya oposisi di parlemen tidak akan berhasil dan pemerintah akan mengungkap tindakan ilegal oposisi.
Mengungkap ancaman asing terhadap pemerintah terpilih di Pakistan, ia menambahkan, "Pemerintah Islamabad menerima surat ancaman dari luar negeri dan pada saat yang sama mata uang asing digunakan untuk menggulingkan pemerintah."
Imran Khan menekankan bahwa pemerintah Pakistan saat ini bertekad untuk menciptakan kemakmuran dan pembangunan di negara itu, tidak bergantung pada negara-negara asing dan kepatuhan terhadap kebijakan luar negeri yang bebas dan independen.
Imran Khan dikutip mengatakan bahwa dia menghadapi mosi tidak percaya terhadap oposisi di parlemen Pakistan, dan bahwa sidang resmi parlemen Pakistan akan diadakan pada hari Senin untuk mempertimbangkan mosi yang diusulkan oleh anggota parlemen dari pihak oposisi untuk tidak mempercayai perdana menteri.
Partai-partai oposisi, termasuk Liga Muslim Pakistan (N) dan Partai Rakyat Pakistan, bertemu dan berkonsultasi dengan partai-partai sekutu dalam pemerintahan Imran Khan, dengan tujuan untuk mendapatkan kepercayaan dari para pemimpin partai yang berafiliasi dengan pemerintah Pakistan dan bergabung dengan mereka untuk memberikan suara mendukung mosi tidak percaya di parlemen.(sl)