Dalam konferensi pers di Rawalpindi, juru bicara militer Pakistan mengumumkan bahwa negara ini tidak memberikan dan tidak akan pernah memberikan pangkalan militer kepada Amerika Serikat.
Menteri Perminyakan Iran mengumumkan minat Islamabad untuk segera mengoperasikan pipa ekspor gas Iran ke Pakistan (IP).
Serangan udara militer Pakistan ke wilayah Afghanistan telah meningkatkan ketegangan hubungan antara kedua belah pihak, bahkan Taliban melakukan serangan balasan di perbatasan kedua negara itu.
Konsulat Jenderal Cina di Karachi, Pakistan, menawarkan mediasi dari negaranya untuk menyelesaikan masalah yang muncul antara Iran dan Pakistan.
Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran meninggalkan Islamabad menuju Karachi.
Kementerian Luar Negeri Pakistan menuntut agar pemerintah Taliban mematuhi komitmennya dalam perang melawan terorisme dan tidak mengizinkan teroris menggunakan wilayah Afghanistan sebagai tempat untuk menarget Pakistan.
Panglima Militer Pakistan Jenderal Sayid Asim Munir melakukan kunjungan dua hari ke Tehran untuk bertemu dan berdialog dengan pejabat tinggi politik dan militer Republik Islam Iran.
Beberapa saat sebelum fajar, Noor ul Islam menaiki tangga salah satu masjid terbesar di dunia, memasuki aula besarnya dan mengucapkan doa pribadi di depan mikrofon yang berdengung pelan.
Ancaman Republik Islam Iran bahwa Pakistan akan didenda 18 miliar dolar jika pemerintah Islamabad tidak menyelesaikan masalah kontrak pembelian gas tampaknya ditanggapi serius oleh pemerintah Pakistan.
Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Pakistan mengecam keras serangan teroris di Islamabad dan mengungkapkan solidaritas kepada keluarga para korban tewas dan terluka.