Presiden Meksiko Minta Patung Liberty Dihancurkan
(last modified Tue, 05 Jul 2022 08:30:00 GMT )
Jul 05, 2022 15:30 Asia/Jakarta
  • Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador
    Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador

Presiden Meksiko mengatakan, jika pendiri Wikileaks dijatuhi hukuman maksimal di Amerika Serikat, maka Patung Liberty harus dihancurkan, pasalnya ia bukan lagi simbol kebebasan.

Andrés Manuel López Obrador, Senin (4/7/2022) seperti dikutip RIA Novosti, menuturkan, jika Julian Assange, Pendiri Wikileaks diekstradisi dan dihukum di AS, maka dirinya akan berusaha menghancurkan Patung Liberty di New York, AS.
 
Dalam jumpa pers di Istana Negara, Presiden Meksiko menambahkan, "Jika Assange dibawa ke AS, dan dijatuhi hukuman maksimal, hukuman mati atau kurungan penjara, maka kita harus memulai kampanye penghancuran Patung Liberty yang dihadiahkan Prancis, di New York, karena patung ini bukan lagi simbol kebebasan."
 
Pada saat yang sama Obrador juga mengaku akan kembali membahas kemungkinan hukuman terhadap Pendiri Wikileaks dalam pembicaraannya dengan Presiden AS Joe Biden.
 
Presiden Meksiko mengingatkan bahwa sebelumnya ia pernah mengajukan grasi untuk Julian Assange kepada mantan Presiden AS Donald Trump.
 
Wikileaks mengabarkan Menteri Dalam Negeri Inggris Priti Patel menyetujui ekstradisi Assange ke AS, dan jika sampai dibawa ke AS, Assange akan dijatuhi hukuman 175 tahun kurungan penjara.
 
Julian Assange, 50 tahun warga Australia, dituduh telah membocorkan informasi-informasi rahasia terbesar dalam sejarah AS. 
 
Masyarakat internasional khususnya insan media dan pembela hak asasi manusia menentang keputusan AS dan Inggris terhadap Assange, karena itu merupakan pemberangusan terhadap kebebasan pers, dan kebebasan berekspresi. (HS)