Spanyol Kembali Beli Minyak dari Venezuela
Perusahaan energi dan petrokimia Spanyol, Repsol kembali mengimpor minyak berat dari Venezuela setelah jeda dua tahun.
Pada 17 Mei 2022, pemerintahan Presiden AS Joe Biden mengumumkan pencabutan sebagian sanksi terhadap Venezuela dan mengizinkan perusahaan minyak Amerika dan Eropa untuk melanjutkan negosiasi dan kegiatan di Venezuela. Namun, pemerintah Venezuela menuntut pembatalan semua tindakan pemaksaan sepihak yang diberlakukan oleh Washington terhadap Caracas.
Perusahaan energi Spanyol, Repsol di situs resminya hari Jumat (29/7/2022) mengumumkan kelanjutan kontrak impor minyak dari Venezuela yang mencapai sekitar tiga juta barel pada bulan Juli.
Repsol berhenti mengimpor minyak Venezuela pada September 2020, karena mematuhi rezim sanksi AS.
Sekitar sebulan yang lalu, menyusul pembatalan beberapa sanksi minyak Venezuela oleh AS, ekspor pertama minyak mentah Venezuela ke Eropa dimulai untuk pertama kalinya dalam dua tahun terakhir.
Perusahaan Italia Eni (ENI) dan perusahaan Spanyol Repsol (Repsol) mulai membeli minyak mentah Venezuela pada awal Juni setelah menerima lampu hijau dari Departemen Luar Negeri AS.
Menurut dokumen dan data lembaga penelitian Refinitiv, Perusahaan Minyak Nasional Venezuela (PDVSA) mengekspor rata-rata 630.500 barel minyak dan produk olahan minyak per hari pada bulan Juni, yang telah meningkat sebesar 61% dibandingkan Mei.(PH)