Putin Targetkan Volume Perdagangan Rusia-Cina Tembus 200 Miliar Dolar
Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan peningkatan perdagangan negaranya dengan Cina yang ditargetkan akan mencapai 200 miliar dolar.
Rusia dan Cina sebagai dua kekuatan internasional yang penting telah mengambil langkah-langkah efektif dalam beberapa tahun terakhir untuk memperluas kerja sama, serta mengadopsi kebijakan yang sama menghadapi unilaterisme Amerika Serikat.
Dalam langkah terbaru, Gazprom menandatangani perjanjian ekspor gas Rusia ke Cina yang akan dibayar dalam yuan dan rubel, bukan dolar.
Presiden Rusia, Vladimir Putin dalam pertemuan dengan Li Zhanshu, Ketua Komite Pendiri Kongres Rakyat Nasional Cina di sela-sela Forum Ekonomi Timur di Vladivostok, hari Rabu (7/9/2022) menyatakan bahwa kerja sama strategis kedua negara semakin berkembang.
"Pertumbuhan perdagangan antara Rusia dan Cina mencapai 140 miliar dolar tahun lalu dengan peningkatan 36 persen Kami berharap volume perdagangan kedua negara segera mencapai 200 miliar dolar," ujar Putin.
Presiden Rusia juga menyampaikan harapannya bertemu dengan Presiden Cina pada pertemuan Organisasi Kerja Sama Shanghai berikutnya yang akan diadakan pada 15-16 September di Samarkand, Uzbekistan.
Putin baru-baru ini mengumumkan dalam sebuah artikel bahwa Moskow dan Beijing akan meningkatkan volume pembayaran dalam mata uang nasional mereka, dan telah menciptakan mekanisme yang memungkinkan untuk meminimalkan dampak negatif dari sanksi sepihak Barat.
Dalam artikel yang dipublikasikan di portal berita resmi Istana Kremlin kemarin, Putin menyebutkan bahwa pada tahun 2021, volume perdagangan antara Rusia dan Cina meningkat melampaui 140 miliar dolar.(PH)
