Amerika Tinjauan dari Dalam, 29 April 2023
Perkembangan di Amerika selama sepekan lalu diwarnai sejumlah isu penting seperti; Biden umumkan ikut pilpres 2024, berjanji pertahankan demokrasi.
Selain itu, masih ada isu lain seperti;
- Jenderal AS Akui Kemampuan Pasukan Rusia di Ukraina
- Washington Post: Cina Mulai Bangun Pangkalan Militer di UEA
- AS Tuding Rusia Gunakan Senjata Luar Angkasa
- Presiden AS akan lakukan kunjungan bersejarah ke Papua Nugini
Biden umumkan ikut pilpres 2024, berjanji pertahankan demokrasi
Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Selasa resmi mengumumkan pencalonan dirinya dalam pemilihan presiden (pilpres) untuk masa jabatan kedua dan meminta pemilih untuk membuatnya tetap memegang jabatannya agar bisa berbuat lebih banyak untuk mempertahankan demokrasi.
"Saat saya mencalonkan diri sebagai presiden empat tahun lalu, saya mengatakan bahwa kita berada dalam perjuangan untuk warga Amerika. Dan kita masih berjuang," katanya dalam video rekaman bergaya kampanye, yang dibuka dengan adegan serangan 6 Januari 2021 di kompleks Capitol AS oleh pendukung mantan presiden Donald Trump.
Biden menyebut Pilpres AS 2024 sebagai pilihan antara "lebih banyak kebebasan atau lebih sedikit kebebasan."
"Pertanyaan yang kami hadapi adalah apakah pada tahun-tahun mendatang kita memiliki lebih banyak kebebasan atau lebih sedikit kebebasan. Lebih banyak hak atau lebih sedikit. Saya tahu apa yang saya inginkan jawabannya dan saya pikir Anda juga menginginkannya," kata Biden. "Ini bukan saatnya untuk berpuas diri. Karena itu saya kembali mencalonkan diri," ujarnya.
Pencalonan Biden dalam pilpres 2024 itu diumumkan pada peringatan empat tahun dia maju dalam pilpres 2020 walaupun tetap ada banyak pemilih yang khawatir mengenai usia Biden.
Pada usia 80 tahun, Biden telah menjadi presiden paling tua dalam sejarah AS, dan dia akan berusia 86 tahun pada akhir masa jabatan empat tahun keduanya.
Setelah mengumumkan pencalonannya dalam pilpres, Biden akan memulai penggalangan dana untuk kampanye.
Pengumuman tersebut, yang tidak mengejutkan, pada akhirnya bisa mengarah pada tanding ulang antara dia dan Trump seperti pilpres 2020, yakni sebuah pertarungan yang menurut jajak pendapat terhadap banyak warga AS memilih lebih baik tidak melihatnya.
Presiden dari Partai Demokrat tersebut sebelumnya mengisyaratkan niatnya untuk mencalonkan diri lagi, sementara Ibu Negara Jill Biden juga mengatakan pada Februari lalu bahwa suaminya akan mencalonkan diri untuk masa jabatan kedua.
Menjelang pengumuman pada Selasa, Biden menggarisbawahi pencapaian pemerintahannya, mulai dari tingkat pengangguran yang rendah di AS selama beberapa dekade, pemulihan COVID-19 dan kebangkitan manufaktur domestik hingga insentif untuk produk rendah karbon dan tindakan pengendalian senjata yang lebih ketat.
Beberapa jam setelah pengumuman, Biden berpidato di Washington di hadapan para anggota serikat perdagangan AS yang meneriakkan "empat tahun lagi".
Dia mengulangi daftar pencapaiannya sejak dia menjabat pada Januari 2021, dan mengatakan bahwa dia melihat dunia dari mata "pekerja" daripada mereka yang di Wall Street.
"Kita menciptakan lapangan kerja lagi. Manufaktur telah hidup kembali. Warga bisa mendapat pelayanan kesehatan yang layak. Kota-kota yang telah terlupakan dan ditinggalkan mati kembali hidup karena Anda semua dan apa yang kita lakukan," kata Biden. "Sekarang kita harus mempertahankannya," ucapnya.
Wakil Presiden Kamala Harris, yang tampil menonjol dalam video berdurasi tiga menit berjudul "Freedom" (kebebasan) mengatakan dia akan menjadi pasangan Biden dalam pemilihan berikutnya, dan menyebut saat ini sebagai "momen penting dalam sejarah AS."
Tim Biden mengatakan bahwa kampanye 2024 akan ditangani oleh Julie Rodriguez, yakni seorang penasihat senior Gedung Putih yang juga terlibat dalam kampanye sebelumnya.
Sejauh ini tidak ada saingan serius untuk pencalonan dari Partai Demokrat, meski kepopularan petahana (Biden) tidak terlalu tinggi, bahkan di kalangan Demokrat.
Jajak pendapat NBC News yang dirilis Minggu (23/4), memperlihatkan hanya 26 persen pemilih AS yang berpikir Biden perlu mencalonkan diri untuk masa jabatan kedua, sementara 70 persen percaya dia tidak perlu melakukannya, dengan kekhawatiran tentang usianya sebagai alasan utama.
Survei nasional yang sama juga menunjukkan bahwa Trump (76 tahun) terus berada jauh di depan semua pesaingnya dari Partai Republik, terlepas dari dakwaan baru-baru ini terhadapnya atas pembayaran uang suap kepada seorang bintang porno dan penyelidikan lain atas perilaku Trump di masa lalu.
Dalam video, yang disiarkan pada Selasa pagi dan juga menyertakan gambar aktivis hak aborsi yang memprotes Mahkamah Agung AS, Biden memperingatkan bahwa hak dasar yang dijamin di AS terancam oleh para sekutu Trump.
"Setiap generasi warga Amerika telah menghadapi momen dimana mereka harus mempertahankan demokrasi. Membela kebebasan pribadi kita. Membela hak pilih dan hak sipil kita. Dan inilah momen kita," katanya. "Ayo kita selesaikan pekerjaan ini. Saya tahu kita bisa," ujarnya.
Sementara itu Trump mengintensifkan serangannya pada Biden, dengan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa karena "malapetaka pengeluaran sosialis, keluarga Amerika dihancurkan oleh inflasi terburuk dalam setengah abad."
Sampai sekarang, anggota Partai Demokrat yang mengumumkan pencalonannya untuk pilpres 2024 adalah seorang penulis swadaya berusia 70 tahun Marianne Williamson dan Robert F Kennedy Jr., yakni pria berusia 69 tahun yang merupakan keturunan dari salah satu keluarga politik terkenal di AS yang menjadi terkenal karena pandangan anti-vaksinnya.
Sementra saingan Trump untuk nominasi dari Partai Republik termasuk mantan Duta Besar AS untuk PBB berusia 51 tahun Nikki Haley dan Ron DeSantis (44 tahun) yang saat ini menjabat sebagai gubernur Florida dan diperkirakan akan segera mengumumkan pencalonannya.
Jenderal AS Akui Kemampuan Pasukan Rusia di Ukraina
Seorang jenderal Amerika Serikat, bertolak belakang dengan seluruh klaim media Barat, terkait banyaknya jumlah korban tentara Rusia dalam perang Ukraina, mengatakan bahwa Angkatan Darat Rusia, lebih besar dari awal perang Ukraina.
CNN, Rabu (26/4/2023) melaporkan, seorang komandan militer senior AS di Eropa, kepada anggota Kongres mengatakan, Rusia memililki amunisi yang sangat banyak di gudang-gudang senjatanya.
Jenderal Christopher Cavoli di hadapan Komisi Angkatan Bersenjata Kongres menuturkan, "Angkatan Darat Rusia, akibat perang ini hingga tingkat tertentu mengalami degenerasi, namun demikian hari ini jumlahnya lebih besar dari awal perang Ukraina."
Ia menambahkan, "Angkatan Udara Rusia paling sedikit mengalami kerusakan, 80 pesawatnya hancur. Hingga saat ini Rusia masih memiliki 1.000 unit jet tempur, dan pesawat pembom lain, sementara Angkatan Laut kehilangan satu kapal."
Dalam dokumen rahasia Pentagon yang baru-baru ini bocor disebutkan 527 batalion dari 544 batalion Rusia, diterjunkan dalam perang Ukraina, dan saat ini 474 batalion Rusia hadir di Ukraina.
Sebelumnya pemerintah Ukraina, mengaku akan melancarkan serangan balik ke Rusia, namun pemerintah Amerika Serikat meragukan keberhasilan serangan ini.
Washington Post: Cina Mulai Bangun Pangkalan Militer di UEA
Surat kabar Amerika Serikat, mengutip dokumen rahasia Pentagon yang belum lama ini bocor mengatakan bahwa Cina memulai kembali pembangunan pangkalan militernya di Uni Emirat Arab yang sempat terhenti karena tekanan Gedung Putih.
Washington Post, Rabu (26/4/2023) melaporkan setahun setelah UEA mengumumkan bahwa pembangunan pangkalan militer Cina di negara itu dihentikan karena kekhawatiran Gedng Putih, dinas intelijen AS bulan Desember 2022 menemukan aktivitas pembangunan di fasilitas militer ini.
Sebelumnya koran Amerika Serikat yang lain, Wall Street Journal mengklaim bahwa pembangunan sebuah pangkalan militer rahasia Cina, di UEA dihentikan karena tekanan AS.
Menurut keterangan Washington Post, dokumen rahasia Pentagon, dan wawancara dengan pejabat senior pemerintah Joe Biden, menjelaskan bahwa aktivitas di sebuah pelabuhan dekat Abu Dhabi, yang termasuk di antara sejumlah perkembangan di UEA, yang melibatkan militer Cina, dan memicu kekhawatiran dinas intelijen AS, terkait semakin dekatnya UEA dan Cina, serta menyebabkan kepentingan Washington terancam, berada di bawah pengawasan AS.
Di sisi lain, keberadaan personel militer Cina, di sekitar situs-situs sensitif pembangunan yang lain juga telah membuat Amerika Serikat khawatir.
Menurut dokumen super-rahasia Pentagon, UEA termasuk bagian dari kampanye Pasukan Pembebasan Rakyat Cina, PLA dalam membangun jaringan militer global yang terdiri dari sedikitnya lima pangkalan militer di seluruh dunia, ditambah 10 situs pendukung logistik, dan akan selesai tahun 2030.
AS Tuding Rusia Gunakan Senjata Luar Angkasa
Presiden Amerika Serikat Joe Biden akan melakukan kunjungan singkat ke Papua Nugini pada 22 Mei mendatang, demikian diumumkan pejabat negara kepulauan Pasifik tersebut pada Kamis, saat Washington berupaya membendung pengaruh China di kawasan tersebut.
Kunjungan Biden bakal menjadi yang pertama bagi seorang presiden AS untuk mengunjungi negara berpenduduk 9,4 juta yang kaya sumber alam tapi masih belum berkembang, serta terletak di sebelah utara Australia itu.
Presiden China Xi Jinping berkunjung ke Papua Nugini pada 2018 lalu.
Menurut rencana, Biden akan mampir di ibu kota Port Moresby selama tiga jam dalam perjalanan menuju Australia untuk menghadapi pertemuan tingkat tinggi Dialog Keamanan Segi Empat (Quad), demikian menurut keterangan pejabat kantor perdana menteri Papua Nugini.
Sebuah sumber di negara Kepulauan Pasifik itu mengatakan bahwa Biden diperkirakan akan bertemu lebih dari selusin pemimpin di negara Kawasan Pasifik dalam kunjungan pada Mei tersebut.
Sebanyak 14 negara Pasifik akan bertemu di Port Moresby pada 22 Mei dengan PM India Narendra Modi.
Rencananya, Biden akan bertemu para pemimpin negara-negara di kawasan dalam kunjungannya tersebut. Namun, juru bicara Kementerian Luar Negeri Papua Nugini Justin Tkatchenko belum bisa memastikan rencana tersebut.
Pertemuan tersebut sangat penting bagi AS yang berusaha untuk membendung pengaruh China di kawasan Pasifik, setelah Biden mengundang negara-negara Pasifik di Gedung Putih pada September 2022.
Pertemuan Quad di Sydney pada 24 Mei mendatang, bakal dihadiri oleh empat negara anggota, yaitu India, Australia, Jepang dan AS.
PM India Modi, dijadwalkan mendarat di Port Moresby pada 21 Mei sebelum melanjutkan perjalanan ke Australia.
AS tahun lalu meningkatkan bantuan dan hubungan diplomatik dengan negara di kawasan Pasifik setelah China mencapai kesepakatan untuk kerja sama keamanan dengan Kepulauan Solomon.
Beijing berusaha, meski gagal, untuk merangkul sepuluh negara Pasifik dalam rangka memperluas kerja sama perdagangan dan keamanan.
Dalam sebuah pernyataan pada Kamis, Pemerintah Fiji mengumumkan bahwa pejabat mereka yang terdiri atas menteri pendidikan, tenaga kerja dan menteri urusan wanita bertemu dengan Menlu China Qin Gang.
Qin Gang menegaskan perlunya negara-negara di kawasan Pasifiik tersebut untuk menormalisasi hubungan dengan China.