Rusia: Barat Ingin Perang Ukraina Terus Berkobar !
Wakil Menteri Luar Negeri Rusia menyatakan bahwa negara-negara Barat mengikuti skenario eskalasi konflik di Ukraina, meskipun skenario ini menimbulkan banyak bahaya.
Negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat mengintensifkan tekanan sanksi terhadap Federasi Rusia dan memasok segala jenis senjata ringan dan berat ke Kyiv yang memicu api konflik terus berkobar di Ukraina.
Pejabat Rusia serta beberapa pakar dan media Barat menggambarkan perang di Ukraina sebagai perang proksi antara Barat dan Rusia.
Rusia telah berulang kali mengatakan bahwa pengiriman senjata Barat ke Ukraina hanya akan memperpanjang konflik di negara ini dan memiliki konsekuensi yang tidak dapat diprediksi.
Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Alexander Grushko hari Sabtu (20/5/2023) memperingatkan Barat bahwa rencana untuk mamasok jet tempur F-16 ke Ukraina menunjukkan bahwa Barat memilih untuk meningkatkan ketegangan daripada mencoba menyelesaikan konflik.
Maria Zakharova, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS dalam pernyataan terpisah kemarin mengatakan,"AS mengklaim bahwa pesawat tempur F-16 akan diberikan ke Ukraina hanya dengan syarat bahwa mereka tidak digunakan untuk menyerang Rusia. Tetapi klaim ini hanya menyesatkan komunitas internasional,".
Zakharova menuduh AS memulai perang gabungan tidak hanya melawan Rusia, tetapi juga melawan seluruh kawasan.
Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan mengumumkan bahwa Presiden AS Joe Biden memberi tahu para pemimpin Kelompok 7 pada hari Jumat bahwa dia setuju untuk melatih pilot Ukraina untuk menerbangkan jet tempur F-16.
Ini adalah pertama kalinya Biden mendukung rencana ini, yang dapat dianggap sebagai pendahuluan pengiriman pesawat tempur Amerika ke Ukraina, karena Washington mengizinkan mereka mengekspor pesawat tempur F-16 ke Kyiv.(PH)
