Presiden AS Mohon Iran Jangan Serang Israel
Presiden Amerika Serikat kembali meminta Republik Islam Iran untuk tidak menanggapi serangan rezim Zionis terhadap bagian konsuler kedutaan Iran di Damaskus.
Pada Senin,1 April 2024, jet tempur Israel menargetkan bagian konsuler Kedutaan Besar Iran di Damaskus dengan serangan rudal.
Akibat agresi ini, tiga belas orang, termasuk tujuh anggota pasukan diplomatik dan militer Iran gugur.
Aksi teroris rezim Zionis ini menyulut gelombang kecaman dari banyak negara di dunia.
Para pejabat Republik Islam Iran menekankan untuk menghukum rezim Zionis atas kejahatan ini dan menyatakan tindakan pembalasan dalam hal ini sudah pasti.
Presiden AS Joe Biden hari Jumat waktu setempat mengeluarkan statemen mengenai tanggapan Iran terhadap serangan rezim Israel di bagian konsuler kedutaan Iran di Damaskus.
Biden menekankan pembelaannya terhadap Israel, tapi meminta Iran tidak melancarkan pembalasan terhadap Israel dengan mengatakan, “Jangan lakukan ini,".
Pada saat yang sama, presiden AS mengatakan,"Saya tidak ingin mengungkapkan informasi rahasia, namun saya menduga ini (respons Iran terhadap serangan Israel) akan segera terjadi."
Sebagai kelanjutan dari intervensi dan dukungan Washington yang tidak ragu-ragu terhadap rezim Israel, Presiden AS mengklaim serangan tersebut akan gagal.
Komentar Biden ini muncul pada saat rezim Zionis sangat takut dengan kekuatan pencegahan pertahanan Iran.
Matthew Miller, Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken sedang berkonsultasi dengan rekan-rekannya di Turki dan Cina serta Arab Saudi, dab mengumumkan bahwa eskalasi ini bukan untukkepentingan siapa pun dan mereka harus meminta Iran untuk tidak meningkatkan ketegangan.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan kepada wartawan pada Kamis waktu setempat: Kami juga telah berbicara dengan sekutu kami di Eropa untuk memberi tahu Iran bahwa peningkatan ketegangan bukanlah kepentingan negara di kawasan.(PH)
