Kaum Muda Belanda kepada Israel: Negara Kami Bukan Tanah Jajahan!
(last modified Sat, 09 Nov 2024 13:16:23 GMT )
Nov 09, 2024 20:16 Asia/Jakarta
  • Kaum Muda Belanda kepada Israel: Negara Kami Bukan Tanah Jajahan!

Parstoday – Media-media Israel, mengabarkan jumlah Zionis yang terluka dalam bentrokan yang dipicu perobekan bendara Palestina, di Amsterdam, Belanda, bertambah.

Bertambahnya jumlah Zionis yang terluka setelah melecehkan Palestina, di Amsterdam, tuntutan pengusiran orang-orang Israel dari Belanda, dan peningkatan pengawasan keamanan di Amsterdam, untuk mendukung Zionis, termasuk berita penting terkait insiden Amsterdam.
 
 
Bertambahnya Jumlah Zionis yang Terluka di Amsterdam
 
Orang-orang Zionis pendukung tim sepakbola Maccabi Tel Aviv, hari Kamis setelah timnya kalah dari Ajax Amsterdam, 5-0, merobek bendera Palestina. Menyaksikan hal itu, sejumlah pemuda Belanda yang marah, menyerang dan memukuli para suporter Zionis itu. Sehubungan dengan itu, media-media Israel, mengabarkan bertambahnya jumlah Zionis yang terluka di Amsterdam menjadi 100 orang, dan hilangnya empat Zionis lain dalam kerusuhan tersebut.
 
 
Israel Tengah Mengincar Belanda
 
Seiring dengan meningkatnya kekhawatiran para pejabat Israel, terkait pecahnya gerakan anti-Zionis, Kementerian Luar Negeri Rezim Zionis, meminta pemerintah Belanda, membantu evakuasi orang-orang Zionis dari negara itu. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, memerintahkan dua pesawat penyelamat dikirim ke Belanda untuk mengevakuasi orang-orang Israel.
 
 
Peningkatan Pengawasan Keamanan di Amsterdam untuk Bantu Zionis
 
Pengawasan keamanan kota Amsterdam, yang rencananya hari Sabtu ini akan digelar pertemuan ratusan pendukung Israel, di sebuah bangunan peninggalan Yahudi, ditingkatkan. Polisi Belanda, dengan maksud untuk melindungi nyawa orang-orang Israel, melarang segala bentuk unjuk rasa dan perkumpulan mengenang pembantaian Yahudi oleh Nazi Jerman tahun 1938.
 
 
Orang-Orang Zionis, Pemicu Insiden Amsterdam
 
Surat kabar Inggris, The Guardian, menulis, laporan-laporan yang ada menunjukkan para suporter tim sepakbola Zionis, Maccabi Tel Aviv, sejak awal sudah memprovokasi warga lokal, dan membakar bendera Palestina, lalu meneriakkan kata-kata anti-Arab. Menurut Reuters, berdasarkan video di malam kejadian, para pendukung tim Israel, meneriakkan kata-kata anti-Arab, dan anti-Palestina, sebelum timnya bertanding dengan Ajax Amsterdam, Kamis sore.
 
 
Upaya Barat untuk Memuaskan Zionis
 
Setelah kejadian Amsterdam, Perdana Menteri Belanda, Dick Schoof, dalam rangka mendukung Rezim Zionis, mengaku telah berbicara melalui sambungan telepon dengan PM Israel. Sementara itu, Presiden AS Joe Biden, mengklaim insiden Amsterdam adalah Anti-Semit, dan mengecamnya. Presiden Prancis Emmanuel Macron, tanpa menyinggung penghinaan orang-orang Israel, terhadap bendera Palestina, mengecam insiden Amsterdam.
 
 
Israel Dikejutkan oleh Sentimen-Sentimen Anti-Zionis
 
Presiden Rezim Zionis Isaac Herzog, dalam wawancara dengan Raja Belanda Willem-Alexander, menyebut insiden Amsterdam, menakutkan dan mengejutkan. Media-media Israel, menganggap insiden tersebut sulit dan bahkan sebuah kekalahan. Situs surat kabar Maariv, melaporkan insiden Amsterdam, sebagai "Kekalahan 8 November di Belanda".
 
Situs berita Kanal 12 stasiun televisi Israel, dalam laporannya menyoroti kondisi para Zionis yang dipukuli karena penghinaan yang mereka lakukan. Kanal 12 menulis, "Mereka melalui malam yang sulit, sebuah kenyataan pahit dan tidak bisa dibayangkan.
 
 
Dukungan atas Palestina Meluas Pasca-Insiden Amsterdam
 
Hari Jumat, demonstrasi besar-besaran di jalan-jalan Amsterdam, digelar untuk mendukung Palestina. Salah satu pejabat tinggi Hamas, Sami Abu Zuhri, merespons insiden di sela pertandingan sepakbola di Amsterdam, dan menegaskan bahwa berlanjutnya genosida Rezim Zionis terhadap rakyat Palestina, di Jalur Gaza, yang terjadi tanpa ada tindakan dari masyarakat internasional, yang telah menyebabkan insiden Amsterdam.
 
Gerakan Jihad Islam Palestina, memuji aksi warga Belanda, yang menindak tegas para suporter tim Rezim Zionis, karena telah menghina Palestina di Amsterdam. Menurut keterangan beberapa aktivis, para pemuda Belanda, membuktikan bahwa Belanda bukanlah tanah jajahan.
 
 
Rekam Jejak Tim Maccabi Tel Aviv dalam Mendukung Penindasan
 
Para analis meyakini bahwa salah satu alasan terjadinya bentrokan di Amsterdam, adalah rekam jejak buruk tim Maccabi Tel Aviv.  Tim ini adalah salah satu tim terkenal Rezim Zionis yang selama bertahun-tahun selalu mendapat sokongan dana dan politik dari Israel. Tim Maccabi Tel Aviv, dengan cara tertentu menyebarkan pemikiran yang berusaha memudarkan hak-hak rakyat Palestina, dan melegitimasi penjajahan atas mereka. (HS)