Iran Kembangkan Sistem Pertahanan Udara Canggih
Republik Islam Iran terus melakukan terobosan penting di bidang industri pertahanan dengan mengembangkan sistem pertahanan udaranya yang semakin canggih.
Tehran, Pars Today- Brigadir Jenderal Alireza Sabahifard, Komandan Markas Besar Pertahanan Udara Gabungan Khatam al-Anbiya dalam sebuah pertemuan para komandan dan pejabat angkatan bersenjata Iran hari Sabtu (24/5/2025) mengatakan,"Otoritas militer dan kekuatan pencegahan merupakan komponen vital Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran, dan semua kapasitas dan platform akan digunakan untuk meningkatkannya."
Ia menekankan perlunya kemajuan dalam bidang pengembangan sistem pertahanan, dan menekankan,"Sebagaimana yang baru-baru ini dinyatakan oleh Kepala Staf Angkatan Bersenjata, kami telah membuat kemajuan signifikan dalam bidang perancangan dan pengembangan sistem persenjataan dalam negeri. Selain itu, di bidang peningkatan efisiensi peralatan, banyak upaya dilakukan sepanjang waktu untuk mencapai tujuan ini."
Irlandia siapkan undang-undang melarang perdagangan dengan perusahaan Israel
Simon Harris, Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri, Perdagangan, dan Pertahanan Irlandia dalam sebuah pesan di media sosial X pada hari Sabtu mengatakan bahwa negara tersebut berupaya meloloskan undang-undang untuk menangguhkan perdagangan dengan perusahaan-perusahaan Zionis yang berkantor pusat di wilayah Palestina yang diduduki.
Ia berkata,"Pemerintah Irlandia akan meminta keputusan resmi mengenai RUU ini dan berharap Komite Urusan Luar Negeri akan mulai memeriksa RUU ini pada bulan Juni."
Harris juga mengutuk kelaparan anak-anak dan penggunaan makanan sebagai senjata perang di tengah blokade Israel terhadap Gaza. Menurutnya, blokade tersebut telah mencegah masuknya ribuan truk bantuan, termasuk dari Irlandia, untuk lebih dari 6.000 warga Palestina selama lebih dari 80 hari.
Serangan terhadap beberapa masjid di Texas, AS
Media Amerika melaporkan pada Sabtu malam bahwa tiga masjid di Austin, ibu kota Texas, telah diserang dan dirusak, dan organisasi-organisasi Islam menyerukan peningkatan keamanan polisi di sekitar masjid-masjid tersebut.
Cabang Austin dari Council on American-Islamic Relations (CAIR-Austin) telah meminta Departemen Kepolisian Austin untuk meningkatkan patroli keamanan di sekitar Masjid Nuesses, Asosiasi Islam Ahlul Bayt (IABA), dan masjid lainnya di Austin.
Permintaan tersebut muncul setelah masjid Austin Religious Center, Masjid Nuessens, dan Masyarakat Islam Ahlul Bayt menjadi sasaran vandalisme.
Perdana Menteri Lebanon: Kami tidak percaya jaminan rezim Israel
Perdana Menteri Lebanon Nawaf Salam mengatakan bahwa pemerintah Lebanon tidak mempercayai jaminan rezim Israel, dan menekankan bahwa pemerintah negara itu terus berupaya membebaskan tahanan dan membebaskan wilayah yang diduduki.
Rusia rebut 3 kota lagi di Ukraina
Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan pada hari Minggu bahwa pasukan Rusia telah merebut dua kota di wilayah Donetsk serta sebuah kota di wilayah Sumy di Ukraina utara.
Sebuah pernyataan dari Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa pasukannya telah merebut desa Stopochki di wilayah Donetsk, timur Kostiantyn, sebuah kota yang baru-baru ini berada di bawah tekanan Rusia.
Pernyataan itu juga mengatakan bahwa pasukan Rusia telah menguasai Odradne, sebuah desa di sebelah barat garis depan 1.000 kilometer, dan Loknya, sebuah desa di dalam perbatasan Rusia di wilayah Sumy.
Anggota parlemen Australia: Australia harus bersikap lebih tegas terhadap Israel
Ed Husic, anggota Partai Buruh Australia dan mantan Menteri Perindustrian dan Sains negara ini, mengkritik sikap pemerintah Australia terhadap blokade Israel terhadap Gaza pada hari Sabtu, dengan mengatakan,"Australia harus mengambil sikap yang lebih tegas terhadap Israel."
"Saat ini, Australia dapat dan harus berbuat lebih banyak: untuk memulainya, kami harus memanggil duta besar Israel di Australia untuk menyampaikan permintaan kami yang jelas," tambahnya dalam wawancara dengan The Guardian.
Menurutnya, pemerintah Israel harus menyediakan aliran bantuan kemanusiaan yang lebih bebas dan cepat, tingkat dasar yang saat ini diizinkan masuk ke Gaza, tidak dapat diterima.(PH)