Iravan: Dunia Harus Bertindak Tegas Akhiri Genosida Israel terhadap Palestina
https://parstoday.ir/id/news/world-i181962-iravan_dunia_harus_bertindak_tegas_akhiri_genosida_israel_terhadap_palestina
Duta Besar dan Perwakilan Tetap Republik Islam Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan,"Mencegah genosida bukan sekadar cita-cita bersama; melainkan kewajiban yang mengikat, tercantum dalam hukum internasional, dan merupakan tugas berat terhadap kemanusiaan."
(last modified 2025-12-10T05:21:20+00:00 )
Des 10, 2025 15:00 Asia/Jakarta
  • Iravan: Dunia Harus Bertindak Tegas Akhiri Genosida Israel terhadap Palestina

Duta Besar dan Perwakilan Tetap Republik Islam Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan,"Mencegah genosida bukan sekadar cita-cita bersama; melainkan kewajiban yang mengikat, tercantum dalam hukum internasional, dan merupakan tugas berat terhadap kemanusiaan."

Amir Saeed Iravani, Duta Besar dan Perwakilan Tetap Republik Islam Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, pada hari Selasa menekankan bahwa genosida tidak dapat dihapus dengan diam, dengan mengatakan: Dunia harus bertindak tegas, secara kolektif, dan segera untuk mengakhiri kejahatan genosida, terutama oleh Israel, dan untuk melindungi martabat para korban.

Menurut Pars Today, Irvani menambahkan: Larangan genosida adalah aturan hukum internasional yang mutlak; aturan yang tidak boleh diabaikan, dilemahkan, atau diterapkan secara selektif oleh negara mana pun. Keadilan harus ditegakkan tanpa henti, karena impunitas hanya akan memicu berlanjutnya kejahatan yang lebih banyak.

Hitung Mundur Dimulai untuk Rezim Zelensky

Leonid Slutsky, seorang anggota parlemen senior Rusia, mengatakan bahwa kesabaran Presiden AS Donald Trump telah habis dan hitung mundur telah dimulai untuk Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Slutsky, yang memimpin Komite Internasional Duma Negara Rusia, mengatakan bahwa Trump bersikeras untuk mengadakan pemilihan di Ukraina, menambahkan: Washington telah meminta Zelensky untuk menerima rencana perdamaian AS sesegera mungkin.

Pemerintahan Trump mengajukan rencana 28 poin untuk mengakhiri perang di Ukraina, yang mencakup empat bagian umum: perdamaian di Ukraina, jaminan keamanan, keamanan di Eropa, dan hubungan AS di masa depan dengan Rusia dan Ukraina.

Tiongkok: Mendukung "Kemerdekaan Taiwan" Melanggar Konstitusi Beijing

Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi, anggota Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok, mengumumkan bahwa setiap upaya untuk mempromosikan "kemerdekaan Taiwan" sama saja dengan memecah belah wilayah Tiongkok, dan mendukungnya dianggap sebagai campur tangan langsung dalam urusan internal Beijing; suatu tindakan yang, menurutnya, melanggar Konstitusi Tiongkok dan hukum internasional.

Khaled Meshaal: Gaza harus diperintah oleh Palestina

Khaled Meshaal, kepala Biro Politik gerakan Hamas di luar negeri, menyatakan bahwa rezim Zionis merupakan ancaman utama bagi perjanjian gencatan senjata di Gaza. Meshaal, yang menyatakan bahwa melucuti senjata Palestina berarti mencabut nyawa mereka, menambahkan: Gaza harus diperintah oleh lembaga Palestina, dan rakyat Palestinalah yang akan membuat keputusan untuk wilayah ini dan memerintahnya.

Pejabat Israel: Iran mengarahkan serangan rudal dengan meretas kamera

Yossi Karadi, kepala Direktorat Siber Israel (INCD), mengatakan bahwa Teheran telah memperoleh akses ke kamera parkir dan kamera jalan raya selama perang 12 hari untuk memantau dan melacak pergerakan individu-individu penting dengan tujuan merencanakan operasi untuk menargetkan dan melukai mereka. Menurut pejabat Israel tersebut, ketika Iran menargetkan Institut Weizmann dengan rudal balistik, Iran memiliki kendali atas kamera jalan raya yang memantau gedung tersebut sebelum rudal menghantam.(PH)