Hillary Prihatin Atas Intervensi Rusia dalam Pemilu AS
Kandidat Presiden AS dari Partai Demokrat, Hillary Clinton menyatakan kekhawatiran atas serangan cyber Rusia terhadap proses pemilu di negaranya.
"Dugaan keterlibatan Rusia dalam serangan cyber di AS telah memunculkan keraguan besar tentang potensi campur tangan negara itu dalam proses pemilihan kita," kata Hillary pada Senin (5/9/2016) seperti dilansir Press TV.
"Kita perlu meningkatkan kewaspadaan untuk melindungi sistem pemilu kita di semua tingkat dan kita tidak akan membiarkan siapa pun mengganggu keputusan rakyat Amerika," tegasnya.
Ia menyebut intervensi Rusia sebagai ancaman dari sebuah kekuatan musuh asing.
Badan-badan intelijen AS mengatakan bahwa mereka memiliki "keyakinan tinggi" tentang serangan cyber Rusia terhadap server Komite Nasional Demokrat (DNC).
Rusia menolak bertanggung jawab atas peretasan server DNC dan jaringan komputer yang digunakan untuk kampanye Hillary.
"Rusia menghindari tindakan apapun atau penggunaan kata-kata yang bisa diartikan sebagai intervensi langsung atau tidak langsung terhadap proses pemilu AS," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada 27 Juli. (RM)