Mufti Chechnya Desak Realisasi Fatwa Ulama Sunni Dunia Anti-Wahabi
(last modified Wed, 05 Oct 2016 08:58:56 GMT )
Okt 05, 2016 15:58 Asia/Jakarta
  • Konferensi Ahlu Sunnah Internasional, Chechnya
    Konferensi Ahlu Sunnah Internasional, Chechnya

Mufti Republik Chechnya mendesak pelaksanaan fatwa ulama Ahlu Sunnah dunia untuk melarang aliran Wahabi.

IRNA (5/10) melaporkan, Salah Haji Medjiyev, Mufti Agung Chechnya menekankan pentingnya pelaksanaan fatwa ulama-ulama besar Ahlu Sunnah, Dunia Islam anti-Wahabisme. Menurutnya, aliran Wahabi harus dilarang di Rusia dan Muslimin harus bersatu untuk memerangi aliran ini.

Menurut Mufti Agung Chechnya, pelarangan aktivitas-aktivitas Wahabi di Rusia sangat penting bagi Muslimin negara ini.

"Para peneliti dan ulama Islam dalam konferensi internasional Ahlu Sunnah yang baru-baru ini digelar di Grozny, ibukota Chechnya mengeluarkan fatwa pelarangan aliran Wahabi dalam sebuah resolusi yang ditujukan kepada Presiden Rusia," paparnya.

Kanal 2 TV Rusia mengutip statemen Mufti Agung Chechnya mengabarkan, keyakinan Wahabisme di pusat Rusia dan Siberia saat ini tengah mengalami pertumbuhan dan untuk menghadapi bahaya ini, Muslimin Rusia harus bersatu.

Medjiyev juga memprotes media-media dan sejumlah tokoh yang menyebut para teroris anggota kelompok pemberontak dengan sebutan milisi agama.

"Mereka itu setan, sementara jihad adalah untuk mencapai tujuan-tujuan Ilahi dan kemanusiaan yang luhur dan mengikuti standar-standar Islam hakiki," imbuhnya.

Lebih dari 200 ulama terkemuka dari sejumlah negara Muslim termasuk anggota delegasi tinggi Al Azhar, Mesir hadir dalam konferensi tiga hari "Ahlu Sunnah wal Jamaah" yang digelar pertengahan September lalu di Chechnya.

Para peserta konferensi mengeluarkan fatwa yang secara resmi menegaskan bahwa aliran Wahabi bukan bagian dari Ahlu Sunnah wal Jamaah. (HS)

Tags