Obama Mengaku Berhasil Memperlemah Daesh
Presiden Amerika Serikat Barack Obama dalam upacara perpisahan di Pangkalan Militer Myer-Henderson Hall di Virginia, mengklaim militer Amerika telah berhasil memperlemah kelompok teroris Daesh.
"Militer Amerika harus siap untuk menghadapi segala bentuk ancaman," kata Obama ketika menyampaikan apresiasi atas pengabdian tentara AS, Rabu (4/1/2017) seperti dikutip kantor berita IRNA.
Ia juga menyinggung kehadiran tentara Amerika selama pendudukan Afghanistan dan Irak, dan mengklaim kehancuran teroris di Afghanistan dan Irak merupakan jerih payah pasukan AS.
"Saat ini teroris telah kehilangan sebagian besar asetnya di Irak dan Suriah," kata Obama ketika memaparkan kinerja koalisi internasional anti-Daesh pimpinan Amerika.
Klaim itu dilontarkan Obama pada saat sejumlah laporan resmi mencatat bahwa AS bersama sekutunya termasuk Inggris dan Perancis serta beberapa negara Arab di Teluk Persia, menyediakan dukungan finansial dan senjata kepada kelompok-kelompok teroris di Timur Tengah.
Pada 2 Januari 2017, koalisi internasional anti-Daesh pimpinan Amerika secara resmi mengakui bahwa sedikitnya 188 warga sipil Irak dan Suriah tewas selama serangan koalisi yang dimulai pada tahun 2014.
Laporan resmi pemerintah Irak dan Suriah menyebutkan, ratusan warga sipil di negara mereka tewas atau terluka dalam serangan koalisi pimpinan Amerika.
Pemerintah Rusia mengatakan, perang kontra-teroris yang dilakukan oleh koalisi pimpinan Amerika di Mosul, Irak telah menciptakan kondisi yang mirip dengan pembantaian Abad Pertengahan.
Rusia berkali-kali memperingatkan tentang banyaknya warga sipil yang tewas dalam serangan udara dan rudal koalisi pimpinan AS di Mosul. (RM)