Marah dengan Yunani, Turki Ancam Batalkan Kesepakatan Imigran
(last modified Sat, 28 Jan 2017 05:37:57 GMT )
Jan 28, 2017 12:37 Asia/Jakarta
  • Marah dengan Yunani, Turki Ancam Batalkan Kesepakatan Imigran

Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu, mengatakan Turki kemungkinan akan membatalkan kesepakatan tentang pengungsi yang ditandatangani dengan Uni Eropa dan Yunani.

Seperti dilansir AFP, Cavusoglu pada hari Jumat (27/1/2017) mengkritik sikap pemerintah Yunani yang menolak mengekstradisi delapan perwira militer Turki yang dituding terlibat kudeta.

"Langkah Yunani berpengaruh terhadap hubungan kita," tegasnya.

Pada hari Kamis, Mahkamah Agung Yunani menolak untuk mengekstradisi delapan perwira militer Turki yang diduga terkait dalam kudeta gagal pada Juli 2016.

Para pejabat Ankara menunjukkan kemarahan terhadap sikap Athena dan langsung mengeluarkan putusan penahanan terhadap delapan tentara tersebut.

"Turki tidak bisa terlihat baik di hadapan negara yang melindungi teroris, pengkhianat, komplotan kudeta. Yunani perlu tahu ini," tegas Cavusoglu.

Pada Maret 2016, Turki dan Uni Eropa menandatangani kesepakatan kontroversial soal imigran. Berdasarkan kesepakatan ini, setiap pengungsi yang masuk secara ilegal ke Yunani, ia akan dikembalikan ke Turki. Ankara dan Athena sebelumnya telah menandatangani kesepakatan tentang pengungsi.

Delapan tentara Turki termasuk empat pilot, mendarat dengan helikopter di wilayah Yunani sehari setelah kudeta dan mereka meminta suaka kepada pemerintah Athena.

Mahkamah Agung Yunani  menolak ekstradisi para tersangka dengan alasan bahwa mereka tidak akan memperoleh pengadilan yang adil di Turki. (RM)

Tags