Dikejar-kejar di India, Zakir Naik Minta Kewarganegaraan Malaysia
Dinas intelijen India, National Investigation Agency, NIA mengumumkan, Pemimpin gerakan Salafi negara ini, berusaha mendapatkan kewarganegaraan Malaysia setelah menjadi target pengejaran aparat keamanan di India.
IRNA (31/5) melaporkan, Zakir Naik yang dituduh terlibat dalam sebuah serangan teror dan saat ini berada dalam pengejaran dinas intelijen India, bermaksud meminta suaka dari Malaysia dan mendapatkan kewarganegaraan dari negara itu.
Bulan Juli tahun lalu setelah penyelidikan terkait dirinya oleh dinas keamanan India dimulai, Zakir Naik meninggalkan negaranya dan beberapa bulan lalu ia terlihat berada di Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Afrika dan di sejumlah negara Asia Tenggara.
Pemerintah India, bulan November 2016 menghentikan aktivitas organisasi yang dipimpin Zakir Naik selama lima tahun karena dinilai melakukan aktivitas-aktivitas melanggar hukum.
Zakir Naik merupakan salah satu tokoh Salafi India yang mengoperasikan stasiun televisi Peace dan pusat riset Islam dan melakukan aktivitas luas untuk menyebarkan pemikiran Salafi dan Wahabisme di India.
Dalam beberapa bulan terakhir, sejumlah banyak warga dan partai politik India menggelar demonstrasi menuntut agar Zakir Naik diadili karena keterlibatannya dalam aksi teror, pencucian uang dan ceramah-ceramahnya yang selalu berisi ujaran kebencian serta provokasi. (HS)