AS Menentang Keras Referendum Kurdistan Irak
Sep 21, 2017 18:08 Asia/Jakarta
-
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Heather Nauert.
Departemen Luar Negeri AS pada Rabu (20/9/2017) mengatakan bahwa AS menentang keras referendum kemerdekaan yang akan digelar di Kurdistan Irak.
Seperti dilansir Reuters, juru bicara Deplu AS Heather Nauert menuturkan, Washington mendesak para pemimpin Kurdistan Irak untuk melakukan perundingan dengan pemerintah pusat Baghdad.
"AS sangat menentang referendum kemerdekaan wilayah Kurdistan dari Irak yang direncanakan pada 25 September," tegasnya.
Sebelum ini, para pejabat Amerika dalam berbagai kesempatan menyuarakan penentangan mereka terhadap rencana tersebut.
Selain AS, negara-negara regional dan dunia serta PBB juga menentang langkah sepihak Kurdistan untuk menggelar referendum pemisahan diri dari Irak. (RM)
