Militer Myanmar Terus Bakar Rumah Muslim Rohingya
Militer Myanmar masih melanjutkan kejahatannya terhadap Muslim Rohingya dan tetap membakar rumah-rumah etnis tertindas ini.
Kantor Berita AFP melaporkan, militer Myanmar Jumat (22/9) membakar rumah Muslim Rohingya dan memaksa sejumlah besar warga Muslim meninggalkan rumah mereka.
Dalam hal ini, kantor penerangan partai berkuasa Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) mengkonfirmasikan ledakan bom di sebuah masjid di Provinsi Rakhine.
Salah satu staf lembaga Hak Asasi Manusia (HAM) Muslim Rohingya (Arakan) mengatakan, militer Myanmar sejak 25 Agustus lalu menduduki masjid tersebut.
Di Provinsi Rakhine Myanmar, ribuan masih menggelandang di jalan atau tinggal di hutan serta gunung di sekitar karena takut terhadap militer Myanmar. Mereka juga tidak memiliki penghasilan.
Sementara itu, PBB hari Jumat mengumumkan selama enam bulan kedepan harus dikumpulkan dana sekitar 200 juta dolar untuk mengatasi krisis kemanusiaan di Bangladesh.
Lebih dari 420 ribu Muslim Rohingya berlindung ke Bangladesh dan data tersebut masih terus bertambah.
Menurut data yang ada, sejak 25 Agustus lebih dari enam ribu Muslim Rohingya dibantai ekstrimis Budha dan militer Myanmar dan delapan ribu lainnya terluka.
Provinsi Rakhine di Myanmar sejak tahun 2012 menjadi ajang serangan militer Myanmar dan ekstrimis Budha terhadap Muslim Rohingya. (MF)