Iran Aktualita, 6 Januari 2024
(last modified Sat, 06 Jan 2024 11:43:58 GMT )
Jan 06, 2024 18:43 Asia/Jakarta
  • Insiden serangan teroris di Kerman
    Insiden serangan teroris di Kerman

Perkembangan terbaru di Iran selama sepekan terakhir diwarnai sejumlah isu penting, di antaranya; Teror di Peringatan Syahid Qassem Soleimani, Puluhan Orang Gugur

Selain itu, masih ada isu lain seperti;

  • Ayatullah Khamenei: Bahasa dan Logika Lebih Kuat dari Senjata
  • Iran Tanggapi Serangan Teror terhadap Syahid Al-Arouri
  • ​ Menlu Iran: Sita Kapal Israel Ancam Keamanan, Bantai Rakyat Gaza Tidak?
  • Rahbar: Jasa Terbesar Syahid Soleimani, Hidupkan Poros Perlawanan Kawasan
  • Raisi: Aksi Teror Tidak akan Bisa Ganggu Persatuan dan Keamanan Iran
  • Amirabdollahian: Barat Harus Berhenti Peralat Dewan HAM PBB​

Teror di Peringatan Syahid Qassem Soleimani, Puluhan Orang Gugur

Akibat ledakan dua bom teroris di jalan yang menuju Golzar Shohada (pemakaman syuhada) kota Kerman, sampai saat ini 73 orang dikabarkan gugur, dan 171 lainnya terluka.

Hari Rabu (3/1/2024) bertepatan dengan peringatan empat tahun gugurnya Syahid Letjen Qassem Soleimani, Komandan Pasukan Quds, Korps Garda Revolusi Islam Iran, IRGC.

Serangan teror di Kerman

Di hari ini masyarakat Iran, dari berbagai tempat, berdatangan ke Golzar Shohada Kerman, dengan berjalan kaki, untuk menziarahi makam Syahid Qassem Soleimani.

Sekitar tengah hari terdengar suara ledakan di jalan menuju Golzar Shohada Kerman, dan media-media setempat mengabarkan terjadinya serangan teror di wilayah ini.

Berita terakhir dari Juru bicara Unit Gawat Darurat Nasional Iran, Yekta Parast, menyebutkan sampai saat ini jumlah warga Iran, yang gugur dalam serangan teror ini mencapai 73 orang, dan yang terluka mencapai 171 orang.

Menurut keterangan Kepala Unit Gawat Darurat Kerman, seluruh korban luka sudah dilarikan ke beberapa rumah sakit di kota itu, dan segera mendapatkan penanganan medis.

Saat ini situasi di kota Kerman, sudah pulih, dan aktivitas kembali berjalan seperti biasa, sementara acara peringatan gugurnya Syahid Qassem Soleimani di dalam Golzar Shohada, berlangsung.

Ayatullah Khamenei: Bahasa dan Logika Lebih Kuat dari Senjata

Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, atau Rahbar, mengatakan bersandar pada kekuasaan lunak telah menjadi strategi utama Republik Islam Iran, selama 45 tahun terakhir, pada saat yang sama Iran, percaya perlu memiliki persenjataan canggih untuk menghadapi musuh.

Ayatullah Sayid Ali Khamenei, Rabu (3/1/2024) dalam pertemuan dengan para pelantun syair Ahlul Bait as, mengucapkan selamat hari lahir Sayidah Fathimah Zahra, dan hari lahir Imam Khomeini, serta mengenang gugurnya Syahid Letjen Qassem Soleimani.

Rahbar dan Pelantun Syair Ahlul Bait 

Rahbar menyebut salah satu karakteristik unggul Sayidah Zahra, adalah "Jihad Pencerahan". Di masa kita, kata Rahbar, orang yang paling terdepan melakukan Jihad Pencerahan adalah Imam Khomeini.

Ia menambahkan, "Pekerjaan terbesar dalam rangka Jihad Pencerahan, telah dilakukan Imam Khomeini. Dengan Jihad Pencerahan, tidak dengan perangkat keras atau lunak lainnya, Imam Khomeini membuat musuh tak mampu menyerang dan harapannya untuk menyerang sirna. Imam Khomeini menggunakan bahasa, dan logika."

Menurut Ayatullah Khamenei, dengan Jihad Pencerahan, Imam Khomeini juga berhasil menggulingkan pemerintahan korup, diktator, despotik dan monarki warisan Shah, lalu mendirikan pemerintahan demokrasi relijius Islam.

"Para pelantun Ahlul Bait dengan mengikuti teladan Sayidah Fathimah Zahra, bisa menjadikan Jihad Pencerahan dengan dua indikator 'kemampuan membangkitkan hati dan menggerakkan', serta 'memberikan arah yang benar dan akurat', sebagai media pencerahan terkait masalah-masalah terkini seperti pemilu," imbuh Rahbar.

Ayatullah Khamenei, menilai kekuasaan lunak adalah kekuasaan yang paling kuat penetrasinya, dan paling efektif. Oleh karena itu Amerika Serikat, dengan semua senjata canggih yang dimilikinya menanamkan investasi besar-besaran pada bidang-bidang seperti media, seni, sastra, dan perfilman.

Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, meyakini  bahwa kekuasaan keras bersifat sementara, dan segera hilang, hal ini dibuktikan dengan larinya AS, dari Afghanistan, dan kebencian mendalam rakyat Irak, terhadap Gedung Putih.

"Kekuasaan keras tidak mampu mempertahankan, dan menyukseskan kehadiran AS, di dua negara itu, tapi kekuasaan lunak berhasil memosisikan sekelompok masyarakat yang secara lahir minoritas seperti rakyat Palestina, menjadi pusat perhatian global, karena ketertindasan, ketabahan dan perlawanan mereka," paparnya.

Rahbar melanjutkan, "Penduduk Gaza, hari ini bukan saja melawan Rezim Zionis, tapi melawan dunia kekufuran, Thagut, penjajah, dan Amerika Serikat. Saat Presiden AS, terang-terangan mengatakan saya seorang Zionis, itu artinya kekejian dan tujuan-tujuan busuk orang-orang Zionis, juga ada pada dirinya."

Ia menganggap salah satu kewajiban para pejuang Jihad Pencerahan adalah mengenal dan menjelaskan masalah-masalah terkini termasuk masalah Gaza, dan musuh-musuhnya.

"Propaganda-propaganda bohong Amerika Serikat, dan para pengikutnya dalam menyerang Islam, dan pemerintahan Islam, harus dilawan," tegas Ayatullah Khamenei.

Rahbar menjelaskan bahwa rakyat Iran, mencintai kemerdekaan, kemajuan dan kemuliaan nasional, serta membenci bualan Amerika Serikat, dan para pengikutnya.

Ia menandaskan, "Alasan mengapa rakyat Iran, setia pada Republik Islam, adalah kecintaan mereka pada nilai-nilai tersebut, jalan ini adalah jalan Tuhan, dan tidak ada kekuatan apa pun yang mampu memaksa rakyat mundur dari gerakan di jalan ini."

Iran Tanggapi Serangan Teror terhadap Syahid Al-Arouri​

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanani mengecam keras tindakan licik rezim Zionis dalam aksi pembunuhan Sheikh Saleh al-Arouri, Wakil Kepala Biro Politik Hamas bersama komandan perlawanan di Beirut.

Nasser Kanaani

Nasser Kanani dalam pernyataan yang disampaikan hari Selasa (2/1/2024) menilai tindakan ini sebagai akibat dari ketidakberdayaan dan kegagalan rezim Zionis dalam menghadapi perlawanan bangsa Palestina.

"Rezim kriminal Zionis, dengan melakukan kejahatan tersebut membuktikan bahwa landasan palsu Zionis didasarkan pada teror dan kejahatan," ujar Jubir Kemenlu Iran.

Sambil mengucapkan selamat dan belasungkawa kepada gerakan Hamas, rakyat Palestina dan keluarga syahid Saleh al-Arouri dan para syuhada lainnya, Kanani menyatakan bahwa darah syuhada yang mengaliri pembuluh darah perlawanan menghadapi rezim Zionis, tidak hanya di Palestina, tetapi juga di kawasan dan semua pejuang kemerdekaan di dunia.

Jubir Kemenlu Iran menekankan tanggung jawab lembaga-lembaga internasional, khususnya Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, untuk memberikan tanggapan segera dan efektif terhadap tindakan teroris rezim Zionis tersebut, dan tanggung jawab atas konsekuensi dari petualangan baru rezim Zionis.

Gerakan Perlawanan Islam Hamas Selasa malam mengumumkan bahwa Saleh al-Arouri, Wakil Kepala Biro Politik Hamas, Samir Fandi dan Azzam al-Aqra, dua komandan Batalion Al-Qassam serta Mahmoud Zaki Shahin, Muhammad al-Rais, Muhammad Bashasheh dan Ahmed Hammoud adalah anggota Hamas yang gugur dalam serangan teroris rezim Zionis di pinggiran selatan Beirut.

Warga Ramallah berdemonstrasi di tengah Tepi Barat sebagai protes terhadap pembunuhan syahid Saleh al-Arouri, dan sejumlah syuhada lainnya dalam serangan drone rezim Zionis di Beirut.

Menlu Iran: Sita Kapal Israel Ancam Keamanan, Bantai Rakyat Gaza Tidak?

Menteri Luar Negeri Iran, dalam kontak telepon dengan sejawatnya dari Inggris, mengatakan, Iran dan sekutu-sekutunya selalu menjadi bagian positif dari konstelasi dan keamanan regional.

Hossein Amir Abdollahian, Minggu (31/12/2023) dalam pembicaraan telepon dengan David Cameron, menjawab tuduhan Menlu Inggris, itu terkait keterlibatan Iran, dalam serangan di Laut Merah.

Menlu Iran Hossein-Amir Abdollahian

Sebelumnya Menlu Inggris, menyebut serangan-serangan di Laut Merah, mengancam nyawa warga tak bersalah, dan perekonomian dunia.

Cameron di media sosial X menulis, "Secara terbuka saya katakan, Iran, dengan memperhatikan dukungan panjangnya atas Houthi, bertanggung jawab untuk mencegah serangan-serangan ini."

Menlu Iran menjawab, "Dalam percakapan telepon dengan Menlu Inggris, saya sampaikan bahwa berlanjutnya dukungan Amerika Serikat, Inggris, dan beberapa negara Barat lain atas kejahatan Rezim Zionis, di Gaza, dan Tepi Barat, adalah faktor utama meluasnya instabilitas di kawasan, dan saya menekankan pentingnya tindakan tegas masyarakat internasional untuk menghentikan mesin pembunuhan, dan kejahatan Zionis."

Ia menambahkan, "Selain itu dengan tegas saya peringatkan Menlu Inggris, soal dampak-dampak serius berlanjutnya dukungan atas kejahatan Rezim Apartheid, dan penjajah di kawasan."

Pada saat yang sama, Menlu Iran menegaskan bahwa Republik Islam, dan sekutu-sekutunya selalu menjadi bagian positif dari perkembangan, dan keamanan regional.

"Republik Islam Iran, tanpa menerapkan standar ganda, selalu menekankan keamanan kawasan Asia Barat," pungkas Hossein Amir Abdollahian.

Rahbar: Jasa Terbesar Syahid Soleimani, Hidupkan Poros Perlawanan Kawasan

Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, atau Rahbar, menilai tersebarluasnya nama, kenangan dan karakteristik Syahid Soleimani, berkat keikhlasan beliau. Menurutnya, peran dan pelayanan terpenting Syahid Soleimani adalah menghidupkan poros perlawanan di kawasan.

Image Caption

Ayatullah Sayid Ali Khamenei, Minggu (31/12/2023) melakukan pertemuan dengan keluarga Syahid Letjen Qassem Soleimani, menjelang peringatan kesyahidan beliau yang keempat.

Dalam pertemuan itu Rahbar, menegaskan bahwa perlawanan yang hampir berlangsung selama tiga bulan di Gaza, dapat tercipta karena poros perlawanan.

Ia menambahkan, "Syahid Soleimani, berupaya keras untuk menghidupkan kembali poros perlawanan, dan pekerjaan tersebut dilakukan dengan keikhlasan, rasionalitas, akal, dan akhlak."

Ayatullah Khamenei juga memuji dan berterimakasih atas kerja keras Mayjen Esmail Qaani, Komandan Pasukan Quds, IRGC dan menuturkan, "Upaya penguatan poros perlawanan harus terus berlanjut."

Pertemuan ini juga dihadiri oleh Komandan Korps Garda Revolusi Islam Iran, IRGC, Mayjen Hossein Salami, dan Komandan Pasukan Quds, IRGC, Mayjen Esmail Qaani.

Pada kesempatan ini putri Syahid Soleimani, Zainab Soleimani, menyampaikan pidato pendek terkait langkah-langkah di bidang kebudayaan, dan kesenian serta upaya mentransfer semangat, karakter, dan perilaku terpuji Syahid Soleimani, kepada generasi muda.

Raisi: Aksi Teror Tidak akan Bisa Ganggu Persatuan dan Keamanan Iran

Sayid Ebrahim Raisi, Presiden Republik Iran menyatakan bahwa aksi teror yang dilancarkan musuh-musuh bangsa Iran tidak akan bisa mengganggu persatuan, keamanan dan strategi negara ini.

Presiden Iran, Sayid Ebrahim Raisi

Presiden Iran, Sayid Ebrahim Raeesi dalam kontak telepon dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Rabu malam mengapresiasi ungkapan simpati pemerintah dan rakyat Turki terhadap bangsa Iran atas peristiwa serangan teroris dalam acara peringatan keempat tahun kesyahidan Qassem Soleimani di Kerman.

"Musuh-musuh bangsa Iran berpikir bahwa mereka dapat mencapai tujuan tidak sahnya dengan alat teror, namun bangsa Iran telah membuktikan bahwa kejahatan-kejahatan ini tidak dapat mengganggu persatuan, keamanan dan strateginya," ujar Raisi.

"Masa depan adalah milik bangsa Palestina dan kejahatan Zionis tidak akan bisa mencapai tujuannya. Saya berharap dengan kerja sama, koordinasi dan konsultasi Iran dengan negara lain, mesin perang rezim Zionis dapat dihentikan secepatnya, dan masyarakat Gaza akan terbebas dari situasi bencana yang terjadi saat ini," tegas Presiden Iran.

Dalam percakapan telepon tersebut, Presiden Turki mengungkapkan bahwa dirinya mengirimkan pesan tertulis belasungkawa resmi kepada presiden, pemerintah dan rakyat Iran.

"Saya merasa perlu untuk secara pribadi menyampaikan simpati dan belasungkawa saya kepada Anda mengenai serangan teroris yang keji ini," kata Erdogan.

Recep Tayyip Erdoğan mengutuk serangan teroris terhadap para peziarah pada peringatan kemartiran Letjen Qassem Soleimani dan mengatakan, "Serangan ini sekali lagi dengan jelas menunjukkan perlunya perjuangan tegas melawan segala bentuk terorisme, dan Turki bersama Republik Islam Iran berkomitmen terus melawan segala bentuk terorisme,".

"Rasa sakit dan penderitaan bangsa Iran adalah rasa sakit dan penderitaan bangsa Turki. Saya menyampaikan belasungkawa saya kepada Anda dan rakyat Iran dengan penuh persaudaraan dan persahabatan dari lubuk hati yang terdalam," tegas Erdogan.

Pada peringatan empat tahun kesyahidan Letjen Qassem Soleimani Rabu malam terjadi dua ledakan teroris di jalan menuju Golzar Syuhada di Kerman, selatan Iran, yang mengakibatkan 103 orang meninggal, dan 211 orang luka-luka.

Para pemimpin dan pejabat senior di banyak negara mengutuk tindakan teroris ini dalam pesan-pesan mereka sekaligus turut berbela sungkawa atas meninggalnya sejumlah warga Iran kemarin.

Menyusul kejahatan teroris Golzar Shahadai dari Kerman, pemerintah Iran mengumumkan berkabung nasional hari ini, Kamis.

Amirabdollahian: Barat Harus Berhenti Peralat Dewan HAM PBB

Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran memandang klaim hak asasi manusia beberapa negara Barat terhadap Republik Islam Iran tidak memiliki validitas hukum serta moral, dan menuntut penghentian Dewan Hak Asasi Manusia PBB oleh beberapa negara Barat sebagai alat. ​

Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amirabdollahian dalam sebuah pertemuan mengenai perkembangan internasional dalam hak asasi manusia dan pendekatan Republik Islam Iran hari Minggu (31/12/2023) mengatakan, "Mekanisme yang paksakan negara-negara Barat terhadap lembaga-lembaga hak asasi manusia internasional mengenai Republik Islam Iran tidak mempunyai justifikasi hukum dan legitimasi,".

Dalam pertemuan ini, Menteri Luar Negeri Iran menyoroti genosida yang sedang berlangsung di Gaza dan pelanggaran berat dan terus-menerus terhadap hak-hak rakyat Palestina selama delapan dekade terakhir, serta dukungan komprehensif Amerika Serikat dan Barat terhadap rezim Zionis.