Babak Ketujuh Dialog Astana Berakhir

Babak ketujuh perundingan damai Suriah di Astana, Kazakhstan dengan melibatkan tiga pihak perunding berakhir dengan dibacakannya deklarasi bersama yang menekankan pentingnya menjaga kedaulatan wilayah Suriah dan perang melawan terorisme serta radikalisme.

Seperti diwartakan IRNA, di hari terakhir sidang yang digelar Selasa (31/10) malam waktu setempat, semua pihak perunding yang mencakup delegasi Iran, Rusia dan Turki serta delegasi pemerintah Suriah dan kubu oposisi serta anggota pengamat, Menteri Luar Negeri Kazakhstan, Kairat Abdrakhmanov sebagai wakil tuan rumah membacakan deklarasi bersama dan optimis krisis Suriah akan berakhir dengan tercapainya sebuah solusi damai dan menguntungkan rakyat Suriah.

Di statemen akhir yang berhasil disepakati setelah dua hari berunding disebutkan, Republik Islam Iran, Rusia dan Turki sebagai negara penjamin menekankan dukungan terhadap kedaulatan, independensi dan integritas wilayah Suriah.

Statemen ini seraya mengucapkan terima kasih kepada presiden Kazakhstan karena bersedia menjadi tuan rumah, menentukan babak kedelapan dialog damai Astana akan digelar paruh kedua bulan Desember 2017.

Delegasi Iran diwakili Hossein Jaberi Ansari, deputi menlu bidang Arab dan Afrika. Adapun dari Rusia diwakili Alexander Levrentiev, utusan khusus Vladimir Putin untuk Suriah serta Turki diwakili Sedar Onal, deputi menlu negara ini.

Babak keenam Dialog Astana digelar di ibukota Kazakhstan pada September 2017.

Krisis Suriah meletus sejak tahun 2011 seiring dengan serangan besar-besaran kelompok teroris dukungan Arab Saudi, Amerika Serikat dan sekutunya termasuk Turki untuk menumbangkan pemerintahan legal Bashar al-Assad. (MF)