Yunani Didesak Hentikan Penjualan Senjata ke Saudi
(last modified Tue, 28 Nov 2017 05:57:06 GMT )
Nov 28, 2017 12:57 Asia/Jakarta
  • Pasukan Arab Saudi telah   menyerang Yaman sejak Maret 2015.
    Pasukan Arab Saudi telah menyerang Yaman sejak Maret 2015.

Amnesty International pada hari Senin (27/11/2017), mendesak pemerintah Yunani untuk membatalkan penjualan amunisi tank ke Arab Saudi.

Kantor Menteri Pertahanan Yunani telah merilis sebuah dokumen yang menunjukkan bahwa Menhan Panos Kammenos, menyetujui penjualan 300 ribu amunisi tank senilai 66 juta euro oleh sebuah kontraktor Yunani pada Juni lalu.

Perusahaan tersebut bertanggung jawab untuk membeli senjata bagi Arab Saudi.

Pemerintah Yunani dikritik keras oleh para politisi negara itu, karena menandatangani kesepakatan penjualan senjata ke Arab Saudi.

Amnesty International dalam sebuah pernyataan, mendesak Yunani segera membatalkan penjualan dan pengiriman peralatan militer ke Saudi. Demikian dikutip kantor berita IRNA.

Lembaga tersebut sangat prihatin dengan kesepakatan itu dan mengatakan bahwa koalisi Arab Saudi berpotensi menggunakan amunisi tersebut terhadap warga Yaman.

Isu penjualan senjata ke Saudi diperdebatkan di Parlemen Yunani pada Senin malam dengan kehadiran para pemimpin partai dan Perdana Menteri Yunani, Alexis Tsipras.

Saudi, dengan dukungan Amerika Serikat dan beberapa negara lain, menyerang Yaman sejak Maret 2015, sekaligus memblokade negara tersebut dari darat, laut dan udara. (RM)

Tags