Pars Today

Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley, dalam sebuah artikel di surat kabar The New York Times, kembali mengulangi klaimnya tentang pengiriman rudal balistik oleh Iran ke Yaman.

"Pekan lalu, sebuah panel ahli menemukan bahwa Iran telah melanggar embargo senjata Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), terutama rudal yang ditembakkan oleh pasukan Yaman ke Arab Saudi tahun lalu dibuat di Iran," kata Haley dalam artikelnya yang terbit hari Sabtu (17/2/2018).

Dia juga kembali menyinggung pentas sandiwaranya di Washington di mana menampilkan sisa-sisa pecahan rudal Yaman.

Haley mengklaim bahwa pada Desember 2017, AS telah menyingkap bukti dari serangan rudal ini, dan juga dari serangan rudal, senjata konvensional dan kapal peledak lainnya yang berasal dari Iran. Semua digunakan oleh Houthi Yaman dan semua ini melanggar resolusi PBB.

Dalam sebuah komentar yang mengekspresikan keputusasaan AS untuk meyakinkan negara lain, Haley menulis, "Dunia tidak bisa lagi mengaku tidak tahu atau ragu tentang peran Iran dalam menciptakan ketidakstabilan di Timur Tengah."

Di bagian lain, Dubes AS untuk PBB mengakui bahwa blokade Arab Saudi atas impor barang-barang sipil ke Yaman telah memperburuk penderitaan di negara itu.

"Arab Saudi sekarang berupaya untuk mengatasi hal ini melalui sebuah program bantuan kemanusiaan untuk Yaman. Kami menyambut baik keterlibatannya dengan PBB untuk mengatasi krisis kemanusiaan," katanya.

Saudi dengan dukungan Amerika Serikat telah menyerang Yaman sejak Maret 2015. Serangan ini telah menyebabkan puluhan ribu orang tewas dan terluka, serta memaksa jutaan lainnya mengungsi. (RM)