Ancaman Militer Turki Terhadap Yunani dan Siprus
Turki kembali mengancam Yunani dan Siprus dengan serangan militer terkait upaya mengeksplorasi minyak dan gas di timur Laut Mediterania.
Menurut laporan IRNA, Yigit Bulut, penasihat ekonomi Recep Tayyip Erdogan, Presiden Turki hari Ahad (4/3) mengatakan, bila Yunani dan Siprus tanpa izin Turki tetap melakukan upaya mengeksplorasi minyak dan gas di lepas pantai Siprus dan timur Laut Mediterania, maka mereka akan menghadapi serangan pasukan militer Turki.
Turki juga mengancam akan menyerang setiap perusahaan asing yang melakukan eksplorasi minyak dan gas di timur Laut Mediterania.
Turki menolak upaya eksplorasi minyak dan gas yang dilakukan perusahaan-perusahaan Barat, khususnya Amerika dan Italia di lepas pantai Yunani dan Siprus.
Baru-baru ini, tetegangan antara tiga negara; Turki, Yunani dan Siprus terkait sumber-sumber minyak dan gas di lepas pantai Siprus semakiin meningkat.
Selain perselisihan klasik dan lama antara Turki dan Yunani di Laut Mediterania dan perselisihan Turki dan Siprus sejak tahun 1974 dengan masuknya tentara Turki ke utara negara ini dan pembagian Siprus menjadi dua bagian masih tetap berlangsung. Upaya Dewan Keamanan PBB dan berlanjutnya perundingan selama beberapa tahun untuk menyelesaikan masalah ini dan persatuan kembali dua Siprus juga mengalami kegagalan.