Moskow Mereaksi Statemen Menlu Inggris soal Skripal

Pemerintah Rusia menilai pernyataan Menteri Luar Negeri Inggris terkait peristiwa keracunan agen Rusia merupakan upaya untuk menyelamatkan Theresa May dari tekanan dalam negeri.

Menurut laporan IRNA hari Rabu (21/3) Maria Zakharova, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia di laman facebook menulis, Menteri Luar Negeri Inggris baru-baru ini mempublikasikan artikel bohong di surat kabar The Daily Telegraph dengan berusaha menghubungkan pemilu presiden Rusia dengan kasus keracunan Sergei Skripal guna memperbaiki citra Theresa May, Perdana Menteri Inggris.

Jubir Kemenlu Rusia menggambarkan Boris Johnson, Menteri Luar Negeri Inggris sebagai pemimpi dan tujuan lain dari penulisan artikel ini adalah mengalihkan permintaan Moskow untuk segera memulai investigasi bersama soal kematian Skripal.

"Pemerintah Inggris sangat membutuhkan aksi-aksi provokatif semacam ini. Karena Scotlandyard telah menyatakan investigasi keracunan Skripal dan putrinya membutuhkan waktu berbulan-bulan," tambah Zakharova.

Hubungan Inggris dan Rusia terkait kematian agen ganda Rusia akibat racun di daerah selatan Inggris mengalami penurunan level terendah, sehingga kedua negara mengusir para diplomat lainnya.(SL/PH)