Rumah Morales di Bolivia Diserang

Aparat keamanan pemerintah sementara Bolivia dengan dalih penyidikan aktivitas teroris dan kerusuhan dilaporkan menyerbu rumah presiden negara ini yang telah mengundurkan diri, Evo Morales.

Petinggi Bolivia seperti dilaporkan AFP mengatakan bahwa langkah ini atas perintah pengadilan.

Petinggi pengadilan Bolivia mengatakan, komputer di rumah Evo Morales diperiksa untuk menemukan bukti kejahatan yang berkaitan dengan aktivitas teror dan kerusuhan.

Morales dalam pesannya di twitter memprotes aksi ini dan mengatakan, pengadilan dalam hal ini telah menyalahgunakan kekuasaan dan wewenangnya.

Presiden sementara Bolivia, Jeanine Áñez Chávez mengklaim bahwa Morales setelah keluar dari Bolivia ke Mexico dengan mendorong para simpatisannya untuk memblokade jalan ke arah kota besar telah menimbulkan kelangkaan makanan dan bahan bakar di negara ini.

Krisis politik Bolivia meletus seiring dengan pemilu presiden pada 20 Oktober 2019.

Seiring dengan protes kubu oposisi, Morales yang telah dinyatakan sebagai pemenang, pada awalnya menyetujui digelarnya pemilu ulang, namun karena terus mendapat represi dari militer dan polisi, ia akhirnya mengundurkan diri dan kemudian meminta suaka ke Mexico serta menuju Kuba. (MF)