Pezeshkian: Jika Snapback Diaktifkan, Jenis Interaksi Iran akan Disesuaikan dengan Situasi baru
https://parstoday.ir/id/news/iran-i177406-pezeshkian_jika_snapback_diaktifkan_jenis_interaksi_iran_akan_disesuaikan_dengan_situasi_baru
Pars Today – Presiden Republik Islam Iran, Masoud Pezeshkian seraya mengisyaratkan potensi langkah sejymlah negara-negara Eropa untuk mengaktifkan kembali mekanisme Snapback terhadap Iran, mengatakan: "Saya berharap hal ini tidak akan terjadi, meski demikain Iran sepenuhnya siap menghadapi setiap skenario dan kondisi, dan jelas bahwa bentuk interaksi dan kebijakan kami akan disusun sesuai dengan kondisi baru."
(last modified 2025-09-26T14:23:26+00:00 )
Sep 26, 2025 21:21 Asia/Jakarta
  • Pezeshkian: Jika Snapback Diaktifkan, Jenis Interaksi Iran akan Disesuaikan dengan Situasi baru

Pars Today – Presiden Republik Islam Iran, Masoud Pezeshkian seraya mengisyaratkan potensi langkah sejymlah negara-negara Eropa untuk mengaktifkan kembali mekanisme Snapback terhadap Iran, mengatakan: "Saya berharap hal ini tidak akan terjadi, meski demikain Iran sepenuhnya siap menghadapi setiap skenario dan kondisi, dan jelas bahwa bentuk interaksi dan kebijakan kami akan disusun sesuai dengan kondisi baru."

Presiden Republik Islam Iran, Masoud Pezeshkian Kamis (25/9/2025), bertemu dengan Presiden Bolivia, Luis Arce Catacora, dalam kunjungannya ke New York. Merujuk pada kebijakan unilateral Amerika Serikat, Pezeshkian menyatakan dalam pertemuan tersebut, "Pendekatan Amerika Serikat tidak hanya ditujukan kepada Republik Islam Iran, tetapi juga kepada semua negara yang tidak mengikuti kebijakan Washington. Dalam situasi seperti itu, negara-negara yang menginginkan kemerdekaan dan mempertahankan posisinya dalam sistem internasional harus meningkatkan kemampuan ilmiah, teknis, dan spesialisasi mereka agar dapat secara efektif melindungi kepentingan dan kedaulatan nasional mereka."

 

Dalam pertemuan ini, Pezeshkian, seraya mengapresiasi kerja sama dan interaksi antara Republik Bolivia dan Republik Islam Iran di berbagai tahap, juga menyinggung perkembangan politik terkini di Bolivia dan mencatat, "Masa depan pengembangan hubungan dan perluasan kerja sama antara Tehran dan La Paz bergantung pada kemauan dan tekad bersama para pejabat tinggi kedua negara. Kemauan dan tekad ini ada di pihak Republik Islam Iran, dan tidak diragukan lagi, bentuk kebijakan dan orientasi pejabat Bolivia akan memainkan peran yang menentukan dalam menentukan arah kerja sama di masa depan."

 

Presiden Republik Islam Iran juga menyinggung kemungkinan beberapa negara Eropa mengaktifkan apa yang disebut mekanisme snapback terhadap Iran dan menekankan: "Kami berharap tren seperti itu tidak akan terjadi. Namun, Republik Islam sepenuhnya siap menghadapi skenario dan situasi apa pun, dan jelas bahwa jenis interaksi dan kebijakan kami juga akan disesuaikan dengan situasi baru."

 

Setelah pertemuan tersebut, Luis Arce Catacora menyatakan kepuasannya atas pertemuan dengan Masoud Pezeshkian dan menganggap kebijakan agresif AS, terutama di kawasan Karibia, sebagai ancaman bagi perdamaian dan keamanan internasional serta menjadi sumber kekhawatiran bagi negara-negara merdeka.

 

Presiden Bolivia juga menyinggung hubungan konstruktif dan interaksi positif antara Iran dan Bolivia selama beberapa tahun terakhir dan menyatakan: "Kehadiran Republik Islam Iran di Amerika Latin selalu memberikan dampak positif dan konstruktif bagi negara-negara di kawasan ini. Kami menyerukan kelanjutan dan pendalaman hubungan persahabatan serta pengembangan kerja sama bilateral di berbagai bidang." (MF)