Jelang Setahun Teror Komandan IRGC, AS Tarik Diplomatnya dari Irak
Des 03, 2020 15:28 Asia/Jakarta
Menjelang peringatan setahun gugurnya Komandan Pasukan Quds, IRGC, Letjend Qassem Soleimani, Amerika Serikat tampak berusaha mengantisipasi serangan balasan pasukan perlawanan, dan menarik setengah dari seluruh pegawai kedutaan, dan diplomatnya dari Irak.
Fars News (3/12/2020) melaporkan, salah satu sumber pemerintah Amerika kepada televisi Sky News mengatakan, penarikan para diplomat ini sudah dilakukan beberapa jam lalu, dan ini berdasarkan laporan keamanan bahwa Kedutaan Besar Amerika di zona hijau Baghdad, akan menjadi target serangan.
Sumber itu menambahkan, penarikan pegawai Kedubes Amerika, dan diplomat negara ini dari Irak, dilakukan atas saran para komandan Dinas Intelijen Amerika, dan Pentagon yang menegaskan bahwa ada ancaman serius terhadap kepentingan Amerika di Irak.
Pejabat keamanan Amerika menegaskan, kemungkinan terealisasinya ancaman-ancaman itu terus menguat seiring dengan semakin dekatnya peringatan setahun teror Letjend Qassem Soleimani.
Mantan Dubes Amerika untuk Oman, Richard Schmierer mengatakan, dapat dipastikan Amerika akan terus menekan pemerintah Irak, supaya tidak menjalin hubungan erat dengan Iran. (HS)