Dirjen IAEA di Iran Melakukan Pembicaraan Jelang Negosiasi Wina
Rusia menyambut baik kunjungan dua hari Dirjen Badan Energi Atom Internasional (IAEA) ke Tehran sebagai kesempatan baik bagi pemerintahan baru Iran dan pengawas nuklir PBB untuk menjalin kerja sama yang lebih erat.
Rafael Grossi dijadwalkan mengadakan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian dan kepala organisasi energi atom negara itu, Mohammad Eslami.
Perjalanan Grossi berlangsung tepat sebelum pertemuan Dewan Gubernur IAEA yang beranggotakan 35 negara pekan depan, serta pembicaraan yang sangat dinanti-nantikan di ibu kota Austria, Wina, tentang penghapusan sanksi AS terhadap Iran.
Pada Mei 2018, Donald Trump secara sepihak menarik AS keluar dari JCPOA dan memberlakukan kembali sanksi kejam.
Seperti yang telah dikonfirmasikan IAEA beberapa kali, Iran tetap sepenuhnya mematuhi JCPOA, menunggu penandatangan bersama untuk menghormati komitmen mereka.
Karena pihak-pihak Eropa gagal melakukannya di bawah tekanan Washington, Tehran bergerak pada Mei 2019 untuk secara bertahap menangguhkan komitmen JCPOA-nya berdasarkan Pasal 26 dan 36, tetapi menekankan bahwa tindakan pembalasannya akan dapat dibalik segera setelah Eropa menemukan cara praktis untuk melindungi perdagangan timbal balik dari sanksi AS.