Des 21, 2021 08:33 Asia/Jakarta
  • 21 Desember 2021
    21 Desember 2021

Hari ini Selasa, 21 Desember 2021 bertepatan dengan 16 Jumadil Awal 1443 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 30 Azar 1400 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.

Ali Imad Ad-Daulah Ad-Dailaimi Wafat 

1105 tahun yang lalu, tanggal 16 Jumadil Awal 338 HQ, Ali bin Buyeh yang dikenal dengan sebutan Imad ad-Daulah, pendiri Dinasti Alu Buyeh meninggal dunia.

Sejarah

Ali Imad ad-Daulah bersama dua adiknya Rokn ad-Din Hassan dan Moiz ad-Daulah Ahmad di awal kebangkitan mereka di kota Gilan dan Tabarestan membantu Makan Dailami dan setelah itu bergabung dengan Mardavich bin Ziyar.

Imad ad-Daulah kemudian diangkat Mardavich sebagai gubernur Karaj, tapi beberapa tahun kemudian mereka berselisih paham yang berujung pada perang di antara keduanya. Dengan meninggalnya Mardavich pada 323 HQ, Imad ad-Daulah menguasai Kerman dan perlahan-lahan menguasai Fars, Kerman dan daerah-daerah di sekitarnya.

Hal ini membuat pemerintahan Abbasiah terpaksa melepas seluruh daerah kekuasaannya di Iran. Tahun 329 HQ, Imad ad-Daulah berhasil mencapai daerah Tabarestan untuk menumpas penentangnya dan setelah itu menguasai Khouzestan.

Pada 337 HQ, Ali Imad ad-Daulah jatuh sakit dan segala urusan pemerintahan diserahkan kepada anak saudaranya dan setahun setelah itu ia meninggal dunia.

Teks Perjanjian Segi Tiga Diserahkan ke Majlis Iran

80 tahun yang lalu, tanggal 30 Azar 1320 HS, teks perjanjian segi tiga antara Iran, Uni Soviet dan Inggris diserahkan ke Majlis Iran.

Gedung Parlemen Iran

Langkah paling penting yang diambil oleh Kabinet Mohammad Ali Foroughi setelah Mohammad Reza Pahlevi berkuasa, pasca Perang Dunia II dan kehadiran pasukan Sekutu di Iran, adalah penandatanganan perjanjian antara Iran, Uni Soviet dan Inggris. Teks perjanjian itu diserahkan ke Majlis Iran pada 30 Azar 1320 HS.

Dalam perjanjian ini disebutkan mengenai Uni Soviet dan Inggris harus menghormati kedaulatan Iran, tapi pada saat yang sama Iran harus memberikan kemudahan kepada Uni Soviet dan Inggris selama perang dan penempatan pasukan militer Sekutu di Iran tanpa batas waktu.

Perjanjian ini, sekalipun secara lahiriah tidak merugikan Iran, tapi kehadiran pasukan Sekutu untuk waktu yang lama di Iran, serta kerugian akibat harus mengalokasikan dana membuat kehidupan rakyat miskin menjadi semakin sulit. Setelah perang berakhir, sekalipun Uni Soviet telah berjanji menarik pasukannya dari Iran, tapi mereka selalu mencari alasan untuk tetap berada di Iran. Tapi setelah pemerintah Iran melakukan pengaduan ke organisasi-organisasi internasional, pasukan Soviet akhirnya siap meninggalkan Iran.

Tragedi Lockerbie Terjadi
 
33 tahun yang lalu, tanggal 21 Desember 1988, sebuah pesawat penumpang sipil milik Amerika dengan nomor Pan Am 103, meledak di atas kota Lockerbie, Skotlandia.

Sebanyak 259 penumpang pesawat tersebut tewas dan 11 orang lainnya di Lockerbie juga tewas tertimpa reruntuhan pesawat. AS dan Inggris kemudian menuduh dua orang warga Libya sebagai pelaku pengeboman tersebut. Pada tahun 1992, Dewan Keamanan PBB menjatuhkan embargo militer, minyak, dan udara atas Libya karena telah memberi perlindungan terhadap kedua tersangka pelaku peledakan tersebut.
 
Pada tahun 1999, kedua terdakwa itu disidangkan di pengadilan Den Haag, Belanda. Salah satu dari kedua terdakwa itu dibebaskan dan seorang lainnya dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Pada bulan Agustus 2003, Libya mengakui bertanggung jawab atas peledakan pesawat tersebut dan bersedia mengganti rugi materi kepada keluarga korban. Sebulan kemudian, embargo PBB atas Libya pun dicabut.