Lintasan Sejarah 13 Januari 2022
Hari ini Kamis, 13 Januari 2022 bertepatan dengan 10 Jumadil Tsani 1443 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 23 Dey 1400 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.
Attar Neishabouri Tewas
825 tahun yang lalu, tanggal 10 Jumadil Tsani 618 QH, Fariruddin Attar Neishabouri, penyair dan sufi terkenal Iran tewas oleh pasukan Mongol yang menyerang kawasan Iran.
Attar terlahir ke dunia sekitar tahun 540 hijriah. Setelah ayahandanya meninggal dunia, Attar meneruskan profesi ayahnya sebagai penjual obat-obatan. Kecerdasaan Attar membuatnya mampu menjadi seorang dokter hanya dengan mempelajari secara otodidak masalah obat-obatan yang dijualnya.
Kekayaan dari hasil menjual obat-obatan dan kemahirannya sebagai dokter membuatnya menjadi orang yang berkecukupan. Akan tetapi, dalam sebuah fase kehidupannya, Attar mengalami perubahan kondisi kejiwaan secara revolutif.
Untuk itulah ia kemudian meninggalkan profesi dan segala kehidupan duniawinya. Attar kemudian melakukan perjalanan jauh. Dari Mekah yang berada Jazirah Arab, ia kemudian menyusuri kawasan Ma Wara'an Nahr. Sepanjang perjalanannya tersebut, Attar bertemu dengan sejumlah ‘urafa terkenal zaman itu.
Segala yang dijumpai sepanjang perjalanan itu ia tuangkan ke dalam tulisan-tulisan yang memiliki makna mendalam serta nilai kesusatraan yang sangat tinggi. Karya paling terkenal Attar adalah kitab syair berjudul "Mantiquth Thayr". Selain itu, karya Aththar yang lainnya adalah "Tadzkiratul Awliya", "Ilahi Name", "Asrar Name", dan "Mushibat Name".
Fuad Muhammad Syafruddin Lahir
59 tahun yang lalu, tanggal 13 Januari 1963, Fuad Muhammad Syafruddin dilahirkan di Bantul Yogyakarta.
Semula, bidang Jurnalistik bukanlah pilihannya. Yang menjadi guru Udin dalam bidang jurnalistik adalah kemauan dan pengalaman lapangan. Ia adalah wartawan Bernas menulis berita dengan berani dan jujur. Atas keberaniannya menyuarakan kondisi masyarakat Udin harus membayar dengan nyawanya.
Agustus 1997 setelah menulis berita ‘Proyek Jalan 2Km, hanya digarap 1,4Km”, ia bergegas pulang. Dalam malam yang hening ada tamu tak diundang entah apa yang terjadi istri Udin menemukan Udin telah tergeletak dilantai. Ia tak pernah siuman lagi namun namanya selalu dikenang dalam jurnalisme Indonesia.
Seminar Revolusi di Universitas Tehran
43 tahun yang lalu, tanggal 23 Dey 1357 HS, berlangsung sebuah seminar revolusioner di Universitas Tehran yang diadakan oleh mahasiswa dan warga kota Tehran.
Dari seminar tersebut, tergambar aspirasi generasi muda dan mahasiswa Iran yang menentang pemerintahan diktatoris Shah dan menginginkan dipulangkannya Imam Khomeini dari penggasingannya. Saat berlangsungnya seminar, pasukan keamanan rezim Shah mengepung kampus Universitas. Dalam pesannya menanggapi seminar tersebut, Imam Khomeini dari Paris mengatakan:
"Atas dasar tanggung jawab agama, saya mengingatkan bangsa Iran yang terhormat, serta semua lembaga pemerintahan dan sosial di Iran, agar menjauhi perpecahan dan bersikap waspada dalam menghadapi konspirasi musuh-musuh Revolusi Islam."