Lintasan Sejarah 8 Februari 2022
Hari ini Selasa, 8 Februari 2022 bertepatan dengan 6 Rajab 1443 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 19 Bahman 1400 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.
Abu Muhammad Qasim Bin Ali Bashry Wafat
927 tahun yang lalu, tanggal 6 Rajab 516 HQ, Abu Muhammad Qasim Bin Ali Bashry, yang terkenal dengan nama Ibnu Hariry, seorang sastrawan dan penulis Iran yang bermukim di Bagdad, meninggal dunia.
Abu Muhammad Qasim Bin Ali Bashry adalah penulis buku berjudul "Maqaamaat" yang merupakan buku bahasa yang hampir tidak ada bandingannya. Oleh karena itulah hingga kini, buku karya Ibnu Hariry tersebut masih menjadi rujukan untuk mengenal sastra Arab.
Eksekusi Pertama dengan Gas
98 tahun yang lalu, tanggal 8 Februari 1924, eksekusi pertama dengan menggunakan gas mematikan dalam sejarah Amerika berlangsung di Carson City, Nevada.
Narapidana yang dieksekusi mati itu bernama Tong Lee, anggota geng yang dihukum karena membunuh anggota geng saingannya.
Penggunaan gas mematikan disahkan Nevada pada 1921 sebagai metode eksekusi mati yang lebih manusiawi, berlawanan dengan teknik eksekusi tradisional dengan cara digantung, ditembak, atau disetrum.
Ketika eksekusi dengan gas mematikan tersebut akan dilakukan, tahanan berada di dalam ruang kedap udara. Potasium sianida atau sodium sianida dimasukkan ke panci berisi asam hydrochloric.
Proses itu akan menghasilkan gas hidrosianik yang menghancurkan kemampuan tubuh manusia dalam memproduksi hemoglobin darah. Tahanan akan menjadi tak sadar dalam hitungan detik dan mulai sesak napas. Metode ini kemudian diganti dengan suntik mati pada akhir abad ke-20.
Angkatan Udara Iran Berbaiat Kepada Imam Khomeini
43 tahun yang lalu, tanggal 19 Bahman 1357 HS, Angkatan Udara Iran menyatakan diri mendukung Imam Khomeini.
Dalam pertemuan antara personil angkatan udara dan Imam Khomeini, Imam menyampaikan pidato sebagai berikut, "Selama ini, Anda semua mematuhi pemimpin yang zalim. Sejak hari ini, Anda semua menggabungkan diri kepada al-Quran dan al-Quran akan menjadi pelindung Anda. Saya harap, dengan bantuan dari Anda sekalian, kita mampu mendirikan negara Islam yang adil."
Peristiwa bersejarah ini kemudian setiap tahun diperingati rakyat Iran sebagai Hari Angkatan Udara Republik Islam Iran.