Mar 06, 2022 10:26 Asia/Jakarta
  • 6 Maret 2022
    6 Maret 2022

Hari ini Ahad, 6 Maret 2022 bertepatan dengan 3 Sya'ban 1443 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 15 Isfand 1400 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.

Imam Husein Lahir

1447 tahun yang lalu, tanggal 3 Sya'ban 4 HQ, Imam Husein as terlahir ke dunia.

Imam Husein as

Masa-masa indah kehidupan Imam Husein dirasakan saat ia hidup bersama kakeknya, Muhamad Saw. Imam Husein tumbuh besar dalam sebuah keluarga yang dipenuhi dengan kesempurnaan dan keutamaan akhlak. Keberadaan kedua orang tuanya, yaitu Imam Ali as dan Sayidah Fathimah sa yang merupakan dua manusia utama hasil didikan Rasulullah, telah membuat Imam Husein juga menjadi manusia yang dipenuhi dengan keutamaan dan makrifat akan hakikat ilahiah. Selama hidupnya, saat Islam dihadapkan kepada bahaya, Imam Husein selalu tampil sebagai pembela.

Setelah saudaranya, Imam Hasan as, gugur syahid pada tahun 50 Hijriah, Imam Husein memegang tampuk imamah atau kepemimpinan atas umat Islam. Pada tahun 61 Hijriah, Imam Husein pun mengikuti jejak kakaknya dalam memperjuangkan agama Islam. Pada tahun itu, beliau bersama 72 anggota keluarga dan sahabatnya, bertempur melawan ribuan pasukan Yazid bin Muawiyah di Padang Karbala.

Imam Husein menolak untuk berbaiat atau menyerah kepada penguasa zalim itu. Beliau dan anggota kafilahnya menemui kesyahidan. Kisah tragis gugurnya Imam Husein di Karbala menjadi drama tragedi paling pahit dalam sejarah umat manusia. Akan tetapi, kisah ini justru menjadi sebab tetap tegaknya ajaran Islam di muka bumi ini dan selalu menjadi sumber semangat bagi perjuangan melawan kezaliman. Hari kelahiran Imam Husein di Iran diperingati pula sebagai hari Pasukan Garda Revolusi.

Ghana Merdeka
 
65 tahun yang lalu, tanggal 6 Maret 1957, rakyat Ghana di bawah pimpinan Dokter Kwane Nkrumah, akhirnya berhasil meraih kemerdekaan mereka.

Ghana

Ghana sejak abad ke 15 dijajah oleh Portugis. Kemudian, pada tahun 1874, negara yang dijuluki Pantai Emas karena memiliki tambang emas yang kaya itu, jatuh ke tangan Inggris.
 
Perjuangan rakyat Ghana pada pertengahan abad ke-20, membuat Inggris terpaksa memberikan status otonomi kepada Ghana dan pada tahun 1952, diadakan pemilu yang berhasil menetapkan Nkrumah sebagai Perdana Menteri. Dua tahun berikutnya, Nkrumah memproklamasikan kemerdekaan negerinya. Ghana menjadi negara Afrika pertama yang merdeka dan menjadi anggota PBB.

Iran-Irak Tandatangani Perjanjian Aljazair Soal Perbatasan

47 tahun yang lalu, tanggal 15 Isfand 1353 HS, Iran dan Irak menandatangani perjanjian Aljazair soal perbatasan.

Ketika kepala-kepala negara pengekspor minyak, OPEC mengadakan pertemuan di Aljazair dari tanggal 13 hingga 15 Isfand 1353 HS yang bertepatan dengan tanggal 4 hingga 6 Maret 1975, pada tanggal 15 Isfand 1353 HS (6 Maret 1975) Iran dan Irak dalam sebuah pernyataan bersama mengumumkan kesepakatan terkait perbatasan kedua negara. Iran dan Irak bersedia untuk menciptakan keamanan dan saling percaya di garis perbatasan kedua negara.

Bendera Irak dan Iran

Iran dan Irak memutuskan untuk membangun hubungan baik dan bersahabat, khususnya untuk menghilangkan pandangan negatif kedua negara dan menciptakan kerjasama guna melindungi keduanya dari campur tangan pihak-pihak asing. Guna melaksanakan keputusan ini, menteri luar negeri Iran, Irak dan Aljazair melakukan sejumlah pertemuan guna menyusun dan menandatangani dokumen perjanjian Aljazair. Akhirnya, pada tanggal 23 Khordad 1354 HS (13 Juni 1975) kedua pihak menandatangani perjanjian tersebut.

Hubungan Iran dan Irak meningkat luar biasa pasca perjanjian Aljazair. Terlebih lagi setelah kedua negara telah mengambil keputusan tegas untuk melaksanakan seluruh isi perjanjian tersebut demi mengakhiri segala perselisihan kedua negara sejak dahulu.

Tapi perjanjian Aljazair ini tidak bertahan lebih dari lima tahun dan pada bulan Shahrivar 1359, rezim Saddam Husein melanggar perjanjian ini dan menyerang daerah-daerah Iran yang berbatasan dengan irak. Rezim Baath Irak memaksakan perang selama 8 tahun terhadap Iran. Perang berakhir dan rezim Saddam menelan kekalahan memalukan dan Saddam Husein akhirnya mengakui kembali perjanjian Aljazair.