Lintasan Sejarah 25 April 2022
Hari ini Senin, 25 April 2022 bertepatan dengan 23 Ramadhan 1443 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 5 Ordibehest 1401 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.
Ahmad bin Thulun Lahir
1223 tahun yang lalu, tanggal 23 Ramadan 220 HQ, Ahmad bin Thulun, pendiri dinasti Thulun yang berkuasa di Mesir dan Suriah pada abad ke-3 Hijriah, terlahir ke dunia.
Dinasti Thulun adalah dinasti kesultanan Mesir pertama dan berhasil memasukkan Suriah ke dalam wilayah kekuasaannya.
Awal garis keturunan Thulun adalah seorang budak yang dihadiahkan kepada Khalifah Makmun dari Dinasti Abbasiah oleh seorang penguasa dari Bukhara. Putra Thulun, yaitu Ahmad bin Thulun mendirikan dinasti raja-raja yang berkuasa di Mesir dan Suriah dari tahun 254 hingga 292 Hijriah.
Kiai Haji Mas Mansur, Pahlawan Nasional Wafat
76 tahun yang lalu, tanggal 25 April 1946, Kiai Haji Mas Mansur wafat pada usia 49 tahun.
Kiai Haji Mas Mansur meninggal di tahanan saat ditangkap oleh NICA. Ia adalah seorang tokoh Islam dan pahlawan nasional Indonesia. Mas Mansur juga banyak menghasilkan tulisan-tulisan yang berbobot. Pikiran-pikiran pembaharuannya dituangkannya dalam media massa.
Majalah yang pertama kali diterbitkan bernama Suara Santri. Majalah ini terbit dua kali sebulan dengan menggunakan bahasa Jawa dengan huruf Arab. Kedua majalah tersebut merupakan sarana untuk menuangkan pikiran-pikirannya dan mengajak para pemuda melatih mengekspresikan pikirannya dalam bentuk tulisan. Melalui majalah itu Mas Mansur mengajak kaum Muslimin untuk meninggalkan kemusyrikan dan kekolotan.
Mas Mansur juga banyak melakukan gebrakan. Sebelum menjadi Ketua Pengurus Besar Muhammadiyah, Mas Mansur sebenarnya sudah banyak terlibat dalam berbagai aktivitas politik umat Islam. Setelah menjadi Ketua Pengurus Besar Muhammadiyah, ia pun mulai melakukan gebrakan politik yang cukup berhasil bagi umat Islam dengan memprakarsai berdirinya Majelis Islam A'la Indonesia (MIAI) bersama KH Ahmad Dahlan dan KH. Wahab Hasbullah yang keduanya dari Nahdlatul Ulama (NU). Ia juga memprakarsai berdirinya Partai Islam Indonesia (PII) bersama Dr. Sukiman Wiryasanjaya sebagai perimbangan atas sikap non-kooperatif dari Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII).
Demikian juga ketika Jepang berkuasa di Indonesia, Mas Mansur termasuk dalam empat orang tokoh nasional yang sangat diperhitungkan, yang terkenal dengan empat serangkai, yaitu Soekarno, Mohammad Hatta, Ki Hajar Dewantara, dan Mas Mansur.
Kegagalan Invasi AS ke Tabas, Iran
42 tahun yang lalu, tanggal 5 Ordibehsht 1359 HS, Amerika gagal menginvasi Tabas, Iran.
Pada hari itu, Amerika Serikat dengan menggunakan beberapa helikopter dan pesawat terbang, berusaha melakukan invasi ke Iran. Tujuan utama misi pasukan AS tersebut adalah menyelamatkan mata-mata mereka yang disandera di gedung kedutaan AS di Tehran. Setelah tergulingnya rezim Shah Pahlevi dukungan AS, negara ini selalu berusaha menghancurkan Republik Islam Iran yang baru berdiri.
AS menggunakan kedutaannya di Iran sebagai pusat informasi dan kegiatan mata-mata. Para mahasiswa pembela Revolusi Islam kemudian menduduki kedubes dan menyandera para pegawainya. Dalam penyanderaan itu, mereka menemukan berbagai dokumen yang membuktikan bahwa kedutaan AS tersebut memang dijadikan pusat kegiatan mata-mata.
Pemerintah AS dengan berbagai perencanaan militer dan intelijen yang matang, serta menggunakan peralatan militer yang tercanggih, merancang strategi pembebasan sandera itu. Namun, tanpa diduga-duga, menjelang dimulainya operasi militer tersebut, angin topan melanda padang pasir di sekitar kota Tabas yang dijadikan pangkalan pasukan AS.
Sejumlah pesawat saling bertabrakan lalu hancur terbakar dan beberapa tentara AS pun tewas. Sisanya segera melarikan diri dari wilayah Iran. Kejadian alam yang sama sekali tidak diprediksi ini merupakan bukti perlindungan Allah Swt terhadap Revolusi Islam Iran.