Sep 23, 2022 17:27 Asia/Jakarta
  • Lintasan Sejarah 23 September 2022
    Lintasan Sejarah 23 September 2022

Hari ini Jumat, 23 September 2022 bertepatan dengan 26 Safar 1444 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 1 Mehr 1401 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.

Tsabit bin Harani Meninggal

1156 tahun yang lalu, tanggal 26 Shafar 288 HQ, Tsabit bin Qurah Harani, seorang matematikawan dan astronom Irak, meninggal dunia.

Tsabit bin Qurah dilahirkan pada tahun 1911 Hijriah dan dia dianggap sebagai salah satu ilmuwan besar pada zamannya. Tsabit bin Qurah sangat mahir dalam menerjemahkan teks-teks ilmiah dari bahasa-bahasa Suryani dan Yunani ke dalam bahasa Arab.

Penerjemahan  buku-buku ilmiah dari bahasa Yunani dan Suryani itu ke dalam bahasa Arab yang dilakukan Tsabit bin Qurah, memberikan sumbangan besar terhadap kemajuan ilmu pengetahuan bangsa Arab.

Menurut catatan para sejarawan, jumlah karya terjemahan Tsabit bin Qurah berjumlah lebih dari 130 judul. Selain menerjemahkan buku, Tsabit bin Qurah juga menulis berbagai buku, di antaranya berjudul "Masalah-Masalah Teknik dan Angka".

Image Caption

Kelahiran Imam Khomeini ra Menurut Penanggalan Iran

120 tahun yang lalu, tanggal 1 Mehr 1281 HS, Imam Khomeini ra lahir ke dunia menurut penanggalan Iran.

Ayatullah al-Udzma Imam Khomeini ra, Pendiri Republik Islam Iran lahir di kota Khomein pada 1 Mehr 1281 HS yang bertepatan dengan 20 Jumadil Tsani 1320 HQ bersamaan dengan kelahiran Sayidah Fathimah az-Zahra as. Ayah beliau syahid sejak masih kanak-kanak dan akhirnya beliau diasuh oleh ibu dan bibinya.

Setelah menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah hauzah, beliau kemudian belajar fiqih untuk tingkat mujtahid kepada Ayatullah Sheikh Abdulkareem Hairi Yazdi. Beliau mendapat perhatian khusus oleh gurunya.

Bersamaan dengan pendirian hauzah ilmiah Qom, Imam Khomeini ra berhijrah ke kota ini dan belajar kepada Ayatullah Sheikh Ali Akbar Yazdi dan Ayatullah Mohammad Ali Shah Abadi dalam ilmu astronomi, irfan dan filsafat. Setelah itu beliau mulai membentuk kelasnya sendiri dan banyak mendidik murid-murid hebat yang masih hidup di masa kini. Mereka juga menjadi pendukung beliau di masa kebangkitan Islam di Iran.

Imam Khomeini ra termasuk pribadi yang berperan mengajak Ayatullah al-Udzma Boroujerdi untuk pindah ke Qom dan mendukung sikap politik beliau. Pasca meninggalnya Ayatullah Boroujerdi dan semakin meluasnya aksi-aksi anti Islam dari rezim Pahlevi, Imam Khomeini ra bangkit menentang rezim ini dan memulai gerakan kebangkitan rakyat.

Banyak terjadi peristiwa besar di masa itu, khususnya protes Imam Khomeini ra akan undang-undang Kapitulasi yang berujung pada pengasingan beliau ke Turki, Irak dan akhirnya di Paris. Setelah diasingkan dari tanah air selama 15 tahun, pada bulan Bahman 1357 Hs, beliau kembali ke Iran dan mendirikan Republik Islam Iran. Selama 10 tahun membimbing Republik Islam Iran beliau akhirnya meninggal dunia pada 14 Khordad 1368 dalam usia 88 tahun dan dikebumikan di Tehran.

Kerajaan Arab Saudi Berdiri

90 tahun yang lalu, tanggal 23 September 1932, Kerajaan Arab Saudi berdiri dengan raja pertamanya Abdul Aziz bin Saud.

Pada abad kesembilan masehi, semenanjung Arab terlepas dari kekuasaan Bani Abbasiah. Sejak saat itu, situasi di seluruh kawasan itu selalu tidak stabil. Pada abad ke-16, kawasan Arab dikuasai oleh Kesultanan Ottoman. Sejak pertengahan abad ke-17, keluarga Al Saud memulai upayanya untuk menguasai kawasan Jazirah itu dan upayanya itu mencapai klimaksnya diawal-awal abad ke-20.

Image Caption

Saat Perang Dunia Kedua berlangsung, keluarga Al Saud membangun hubungan yang sangat baik dengan Inggris. Setelah berakhirnya perang tersebut, yang disertai dengan bubarnya Kesultanan Ottoman, secara keseluruhan Arab meraih kemerdekaannya. Saat itu, ada dua kekuatan besar di Semenanjung Arab, yaitu keluarga Al Saud dan Syarif Husein bin Ali yang menjadi penguasa Kota Mekah. Terjadilah peperangan antara keduanya yang berakhir dengan kemenangan keluarga Al Saud. Sejak saat itulah, keluarga AlSaud menancapkan kekuasaannya di seluruh Semenanjung Arab.

Arab Saudi terletak di Asia barat dan memiliki luas 2.240.000 kilometer persegi. Negara ini berbatasan dengan Irak, Yordania, Yaman, Oman, Kuwait, Qatar, dan Uni Emirat Arab.