Des 16, 2022 10:27 Asia/Jakarta
  • Tanggal 16 Desember 2022.
    Tanggal 16 Desember 2022.

Hari ini Jumat, 16 Desember 2022 bertepatan dengan 21 Jumadil Awal 1444 Hijriah Qamariah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 25 Azar 1401 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.

Kelahiran Ibnu Jazar, Tabib dan Filsuf

 

1124 tahun yang lalu, tanggal 21 Jumadil Awal 320 H, Abu Ja'far Ahmad bin Ibrahim bin Ibnu Khalid, yang masyhur dengan sebutan Ibnu Jazar, seorang tabib, filsuf dan pakar geografi muslim terkenal, lahir di Shivan, sebelah timur laut Iran.

 

Ibnu Jazar adalah seorang tabib yang mulia dan baik hati. Ia adalah penulis buku Tibbul Fuqara'.

Selain itu, lebih dari 20 tajuk buku dinisbatkan kepadanya, seperti Raisalah Fi Abdalil-Adwaiyah dan Zabul-Musafir.

Bantuan Intelijen CIA ke Baghdad dalam Perang 8 Tahun

36 tahun yang lalu, tanggal 25 Azar 1365 HS, CIA memberikan bantuan intelijen kepada Baghdad dalam Perang 8 Tahun.

Setelah perang yang dipaksakan rezim Saddam terhadap Iran semakin meluas dan kemajuan yang dicapai oleh para pejuang Republik Islam Iran dari hari ke hari bertambah, Amerika meningkatkan bantuan senjata ke Irak. Karena bagi Amerika, mereka tidak dapat menerima kekalahan Irak dari Iran dalam perang ini.
Oleh karena itu, selain pengiriman bantuan senjata modern ke Irak, Amerika juga mulai memberikan bantuan intelijen kepada negara ini sejak tahun 1359 Hs. Bantuan intelijen ini di hari-hari menjelang berakhirnya perang delapan tahun ini menjadi satu kebutuhan penting partai Baath.
Pada tanggal 25 Azar 1365 HS (16 Desember 1986), Irak mendapat pelbagai informasi dan data intelijen sangat rahasia dari pusat-pusat strategis Iran. CIA juga berkali-kali mendorong Irak untuk menyerang instalasi-instalasi vital dan ekonomi Iran. Selama perang delapan tahun ini, CIA mengkoordinasi serangan pesawat-pesawat tempur Irak ke situs-situs dan kawasan penting Iran.

Roger Garaudy Dipenjara
24 tahun yang lalu, tanggal 16 Desember 1998, Pengadilan Banding Paris menjatuhi Roger Garaudy hukuman penjara dan denda sebesar 40.000 dolar atas tulisannya yang berjudul "The Founding Myths of Israeli Politics" (Mitos Dasar Politik Israel).

Dalam buku itu, berdasarkan hasil penelitian yang dilakukannya, Garaudy menyodorkan bukti bahwa NAZI dan Yahudi bekerja sama dalam PD II. Dalam buku ini, Garaudy menyatakan bahwa kisah tentang kamar gas Auschwitz yang digunakan Nazi untuk membunuh kaum Yahudi adalah rekaan belaka yang bertujuan untuk menarik simpati masyarakat dunia tehadap bangsa Yahudi agar mau menyetujui berdirinya negara Zionis di Palestina.

Lebih jauh, Garaudy menyatakan bahwa klaim adanya 6 juta warga Yahudi yang tewas dibunuh Nazi adalah klaim bohong karena pada zaman itu, populasi total Yahudi tidak mencapai jumlah enam juta.


Atas tekanan dari kaum Yahudi,  Roger Garaudy diseret ke pengadilan dan dijatuhi hukuman penjara dengan tuduhan "mengingkari kejahatan anti kemanusiaan". Anehnya, tidak satupun orang Yahudi yang pernah dijatuhi tuduhan mengingkari kejahatan anti kemanusiaan yang terjadi di Qana, Lebanon pada tanggal 18 April 1996, ketika tentara Israel membunuh massal 100 pengungsi Arab yang berlindung di markas PBB.