Lintasan Sejarah 20 Desember 2022
Hari ini Selasa, 20 Desember 2022 bertepatan dengan 25 Jumadil Awal 1444 Hijriah Qamariah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 29 Azar 1401 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.
Ibnu Ya’is Meninggal Dunia
801 tahun yang lalu, tanggal 25 Jumadil Awal 643 HQ, Ibnu Ya'is, sastrawan dan ilmuwan Arab meninggal dunia di Halb (Aleppo), sebuah kota di Suriah.
Selama hidupnya, dia belajar Nahwu dan Hadis di kota Halb, Maushul, dan Damaskus dan setelah menyelesaikan pelajarannya, dia mengisi waktunya dengan mengajar.
Ibnu Ya'is terkenal dalam bidang ilmu nahwu dan banyak sekali dari murid-muridnya yang menjadi terkenal dan masuk ke jajaran para ilmuan pada masa itu. Salah satu di antara murid ibnu Ya'is adalah Ibnu Khalikan, seorang sastrawan dan sejarawan terkenal abad ke 7 Hijriah.
Rusia Menyerang Tabriz dan Gilan
111 tahun yang lalu, tanggal 29 Azar 1290 HS, Rusia menyerang kota Tabriz dan Gilan, Iran.
Pasca ultimatum Rusia kepada pemerintah Iran untuk mengeluarkan Morgan Shuster, pakar ekonomi Amerika di Iran, pemerintah Iran menerima ultimatum ini pada 28 Azar 1290 Hs. Penerimaan ultimatum dengan harapan Rusia mengakhiri arogansinya ternyata tidak menyelesaikan masalah, bahkan agresi Rusia semakin luas.
Pada 29 Azar 1290 Hs, Rusia mulai menyerang Tabriz. Kota ini terlebih dahulu dipilih karena perlawanan gigih rakyat Tabriz menentang anasir dalam negeri yang berafiliasi ke Rusia, termasuk Mohammad Ali Shah. Kota Tabriz diserang pada dini hari oleh pasukan Rusia. Dengan alasan penghinaan penjaga pos militer Tabriz terhadap seorang petugas Rusia, pasukan Rusia mulai melakukan pembantaian warga Tabriz dan berhasil menguasai tempat-tempat strategis. Setelah itu mereka mulai menjarah harta warga dan setiap upaya melawan ditumpas dengan keji. Tentara Rusia melanjutkan aksi kejahatannya di hari-hari selanjutnya. Pada 10 Dey 1290 Hs, mereka menggantung Tsiqatul Islam Tabrizi, ulama besar Tabriz.
Bersamaan dengan serangan yang dilakukan di Tabriz, pasukan Rusia juga menyerang Gilan dan melakukan kejahatan yang sama. Setiap orang yang dicurigai pasti dibunuh dan mereka tidak segan-segan melakukan kejahatan. Tapi berdasarkan fatwa marji, rakyat patuh untuk tidak membeli produk-produk Rusia dan Inggris dan tetap mengobarkan perjuangan melawan pasukan Rusia.
Oman Merdeka
71 tahun yang lalu, tanggal 20 Desember 1951, Oman meraih kemerdekaannya dari Inggris. Oman adalah sebuah negara di pesisir semenanjung Arab yang memiliki sejarah kuno.
Setelah meninggalnya Rasulullah, kaum muslimin menaklukkan Oman dan rakyat kawasan inipun memeluk Islam. Sekitar seabad kemudian, kelompok Islam Khawarij yang bernama ‘Ibadhiah merebut kekuasaan di Oman dan mendirikan pemerintahan di sana.
Sejak tahun 1508, Oman jatuh ke tangan bangsa Eropa, yaitu Portugis. Abad ke-17, pasukan Iran dan Inggris mengusir Portugis dari Oman dan Dinasti Imami Ya'rubi pun berkuasa di sana meskipun berada di bawah pengaruh Inggris. Sejak tahun 1901, kelompok Abadhiah melakukan pemberontakan melawan imperialisme Inggris, namun dinasti yang berkuasa di Oman bersama Inggris menaklukkan pemberontakan itu pada tahun 1922. Pada tahun 1952, Oman dan Inggris menandatangani perjanjian yang memberikan kemerdekaan penuh kepada Oman.