10 Juta Jemaah Muslim Memadati Masjidil Haram Selama Ramadan
Puncak ibadah umrah biasanya pada bulan suci Islam.
Sekitar 9,3 juta jemaah telah menerima layanan yang disediakan oleh otoritas Saudi di Masjidil Haram, situs tersuci Islam di Mekah, dalam 10 hari pertama bulan Ramadan saat ini, kata sebuah laporan media Saudi.
Ramadan yang dimulai pada 23 Maret biasanya menandai puncak musim umrah atau ziarah kecil di Masjidil Haram.
Jumlah umat Islam yang berangkat untuk salat dan menunaikan umrah di masjid sejak awal Ramadan hingga Sabtu telah mencapai 9,35 juta, lapor portal berita Saudi Ajel.
Presidensi Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci telah memberikan layanan kepada para jemaah di Masjidil Haram termasuk paket air suci Zamzam, bimbingan multibahasa, mengelilingi Ka'bah dan distribusi gelang pelacak kepada anak-anak untuk melindungi mereka dari tersesat di tengah kerumunan.
Pekan lalu, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengumumkan pembukaan pendaftaran umrah di 10 hari terakhir Ramadan.
Umat Muslim yang ingin melakukan reservasi dapat melakukannya melalui aplikasi Nusuk atau Layanan Tawakalna, kata kementerian tersebut.
Kementerian sebelumnya mengatakan bahwa hanya satu umrah yang diizinkan selama Ramadan untuk memungkinkan sebanyak mungkin umat Islam melakukan ritual dengan nyaman. Umrah biasanya melonjak selama 10 hari terakhir Ramadan.
Pemohon izin umrah di luar negeri di bulan Ramadan harus memiliki visa yang masih berlaku pada saat pendaftaran.
Arab Saudi dalam beberapa bulan terakhir meluncurkan banyak fasilitas bagi umat Islam yang ingin datang ke negara itu untuk melakukan umrah.
Fasilitas berlaku untuk Muslim memegang berbagai jenis visa masuk seperti visa pribadi, kunjungan dan pariwisata.
Jutaan Muslim, yang tidak mampu membayar ritual haji tahunan secara fisik atau finansial, berduyun-duyun ke Arab Saudi setiap tahun untuk melakukan umrah.