May 02, 2023 18:04 Asia/Jakarta
  • Pangkalan militer AS di Asia Barat
    Pangkalan militer AS di Asia Barat

Dengan alasan menjamin keamanan dan stabilitas kawasan, AS meningkatkan kehadiran pasukannya di Asia Barat dengan membangun berbagai pangkalan militer.

Namun demikian, peristiwa dan perkembangan selama setengah abad terakhir menunjukkan bahwa meski kehadiran militer Amerika semakin marak, tapi keamanan di kawasan semakin pudar dan aktivitas kelompok teroris meningkat drastis.

Seperti yang telah kami jelaskan sebelumnya, salah satu strategi Amerika untuk menebar pengaruhnya di kawasan setelah insiden 11 September adalah mengembangkan pangkalan militer di kawasan.

Amerika Serikat di Irak menerapkan strategi ini, dan membangun 14 pangkalan militer di berbagai provinsi negara ini seperti di Baghdad, al-Anbar, Duhok, Erbil, Kirkuk, Nineveh dan Salahuddin. Selain itu, Amerika juga membangun sejumlah pangkalan rahasia dan pelatihan di berbagai wilayah Irak.

Image Caption

Harir, salah satu pangkalan ini yang berisi sejumlah jet tempur, helikopter, peralatan ringan dan berat militer Amerika Serikat. Pangkalan ini terletak di daerah Harir, utara Provinsi Erbil. Pangkalan ini merupakan salah satu lokasi konspirasi dan perencanaan berbagai aksi-aksi anti-Iran.

Sementara itu, pangkalan kontroversial Ain al-Asad juga merupakan salah satu pangkalan militer Amerika Serikat di Provinsi al-Anbar.

Unit dirgantara IRGC Iran saat membalas kejahatan Amerika meneror Syahid Qassem Soleimani, menyerang pangkalan Ain al-Asad yang dijadikan sebagai tempat operasi drone meneror Syahid Soleimani pada 3 Januari 2020, dan akibatnya sebagian besar infrastruktur pangkalan ini hancur.

Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei terkait hal ini menyinggung serangan rudal Iran ke pangkalan militer Amerika di Irak dan menekankan bahwa bangsa-bangsa kawasan dan pemerintah pilihan rakyat tak diragukan lagi menolak kehadiran merusak Amerika ini. "Kehadiran mereka di kawasan ini dan di bagian mana pun dunia, hanya membawa perang, perpecahan, fitnah, kehancuran serta kerusakan infrastruktur, dan mereka juga berangan-angan membawa kerusakan ini bagi Iran, serta isu perundingan dan dialog merupakan persiapan intervensi dan kehadiran mereka. Oleh karena itu, kehadiran Amerika di kawasan harus berakhir," ungkap Ayatullah Khamenei.

Kehadiran intervensionis militer ini menunjukkan bahwa Amerika Serikat dalam beberapa dekade terakhir mengalokasikan dana besar-besaran untuk merealisasikan tujuannya di kawasan strategis Asia Barat.

Unilateralisme Amerika sampai saat ini telah memberi kerugian berat kepada komunitas internasional. Oleh karena itu, mengekor dan mengikuti AS tidak akan menguntungkan perdamaian dan keamanan regional dan internasional. Perilaku abnormal Amerika sangat jauh dari tindakan rasional. Selama perang yang dipaksakan, Amerika Serikat dan negara-negara Eropa adalah pendukung utama rezim Baath Irak dalam perang melawan Iran, dan dengan mempersenjatai rezim Saddam, mereka memberikan dasar untuk kelanjutan perang agresi Irak dan membahayakan keamanan kawasan.

Ini adalah hal yang sama yang diulangi di kawasan saat ini, keselarasan dan kepatuhan dengan Amerika jelas bukan untuk kepentingan perdamaian dan keamanan kawasan dan internasional. Jika Eropa dan negara-negara seperti Cina, Jepang, dan Rusia tidak dapat mempertahankan hak-hak mereka melawan ekspektasi berlebihan dari Amerika; Retret (mundur) ini pasti akan sangat merugikan mereka di semua area.

Tindakan destruktif Amerika di kawasan dalam beberapa tahun terakhir memasuki babak baru dengan pembentukan Al-Qaeda dan Daesh (ISIS) dan penghancuran Afghanistan, Irak dan Suriah serta penjarahan minyak di wilayah tersebut. Amerika dengan mendukung Arab Saudi dalam perang agresi melawan Yaman dan dengan memveto resolusi yang mengutuk kejahatan dan agresi serta pendudukan rezim Israel di tanah Palestina telah menyebabkan perang, kehancuran dan pembunuhan ribuan orang tak berdosa.

Militer AS di Irak

"Amerika Serikat telah memeras sumber daya kawasan melalui penjualan senjata dengan dalih mengamankan keamanan. Sekarang dunia tahu siapa yang sebenarnya mengekspor ketidakamanan ke kawasan? Dan apa yang paling mengancam kawasan ini. Amerika kini menjadi satu-satunya sumber terbesar instabilisasi di kawasan Asia Barat. Intervensi asing di kawasan Asia Barat telah menyebabkan peningkatan ketidakamanan, penyebaran terorisme, perpecahan dan konfrontasi alih-alih interaksi di kawasan.

Intervensi dan kebijakan Amerika di kawasan menjadi salah satu tantangan paling mendasar yang memicu kerumitan lebih besar kondisi keamanan regional. Amerika Serikat dengan melanjutkan kehadiran militernya yang ilegal di Asia Barat bersikeras menindaklanjuti pendekatan destruktif dan pengobaran tensi.

Langkah intervensionis Amerika Serikat di kawasan menjadi pelajaran bersejarah bagi pemerintah dan opini publik kawasan. Banyak pejabat yang bergantung pada Amerika dan mengabaikan rakyatnya digulingkan dan negara mereka mengalami instabilitas dan ketidakamanan.

 

Tags