Okt 19, 2023 10:20 Asia/Jakarta
  • 19 Oktober 2023
    19 Oktober 2023

Hari ini, Kamis, 19 Oktober 2023 bertepatan dengan 3 Rabiul Tsani 1445 H dan menurut kalender nasional Iran adalah tanggal 27 Mehr 1402 HS. Berikut ini adalah sejumlah peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini.

Shah Mahmud Ghaznawi Meninggal

Tanggal 3 Rabiul Tsani 421 HQ, Mahmud Ghaznawi, raja ketiga dari dinasti Ghaznawi di Iran, meninggal dunia.

Mahmud Ghaznawi pada tahun 387 merebut kekuasaan dari saudaranya, Ismail. Raja Ghaznawi kemudian mengalahkan raja-raja Shafari, Samani, Ali Buyeh,dan Ali Ziyar sehingga menguasasi wilayah utara dan timur Iran.

Secara bertahap, wilayah kekuasaan Ghaznawi semakin meluas. Selama masa pemerintahannya, dia 12 kali melakukan perang di India. Akhirnya, setelah 34 tahun berkuasa, Shah Ghaznawi meninggal dunia akibat sakit.

Perang Leipzig Berkobar
 
Tanggal 19 Oktober 1813, berlangsunglah perang Leipzig atau dikenal pula sebagai perang bangsa-bangsa.

Perang ini merupakan perang terbesar dalam era perang Napoleon dan kekalahan terbesar yang dialaminya. Dalam perang ini, bertarung sekitar 560 ribu pasukan, 300 ribu di antaranya pasukan gabungan beberapa negara, yaitu Swedia, Inggris, Prusia, Rusia, dan Austria.

Sejarah

Kekalahan Napoleon di Leipzig ini mengawali kekalahannya dalam perang-perang berikutnya. Pada tahun 1814, Napoleon dibuang ke pulau St. Elba.

Sekutu Asingkan Reza Khan ke Pulau Morris

Tanggal 27 Shahrivar 1320 HS, Reza Khan diasingkan ke pulau Morris atas perintah Inggris.

Setelah tentara Sekutu tiba di Iran, Reza Khan, Shah Iran secara terpaksa mengundurkan diri dan pada tanggal 25 Shahrivar 1320 HS (16 September 1941) ia terpaksa meninggalkan Iran. Sesuai perintah Inggris, Reza Khan akhirnya diasingkan ke pulau Morris pada tanggal 27 Mehr 1320 HS (19 Oktober 1941), setelah itu dipindah ke Johannesburg, Afrika Selatan dan ia meninggal di sana.

Bila Reza Khan sejak awal berkuasa tidak lewat kekuatan asing, khususnya Inggris dan memperkuat fondasi pemerintahannya di tengah rakyat Iran dengan menciptakan keadilan dan menerapkan kebebasan, pasukan Sekutu tidak akan pernah mampu dengan mudah melengserkannya lalu mengasingkannya ke pulau Morris.

Reza Khan memahami bahwa sekalipun Rusia dan Inggris menentangnya, tapi bila tentara mereka memasuki Tehran keluarga dan dirinya tidak akan diapa-apakan. Sikap paling keras Inggris dan Rusia terhadapnya tidak lebih dari pencopotannya dari kekuasaan dan pengasingan. Hal yang paling ditakutkannya adalah kemarahan rakyat yang ditindas olehnya selama berkuasa 16 tahun di Iran. Kenyataan ini memaksanya mengundurkan diri dan keluar dari Iran.