Lintasan Sejarah 2 Maret 2016
Hari ini, Rabu tanggal 2 Maret 2016 yang bertepatan dengan penanggalan Islam 22 Jumadil Awal 1437 Hijriah Qamariah. Sementara menurut kalender nasional Iran, hari ini tanggal 12 Isfand 1394 Hijriah Syamsiah. Berikut ini peristiwa bersejarah yang terjadi di hari di tahun-tahun yang lampau.
Ibnu Abdussalam Meninggal
777 tahun yang lalu, tanggal 22 Jumadil Awal tahun 660 Hijriah, Ibnu Abdussalam, seorang ulama fiqih, hakim, dan khatib kaum muslimin Kairo, meninggal dunia.
Sebagian besar masa hidup Ibnu Abdussalam dilalui pada era Perang Salib. Ibnu Abdussalam terjun ke dunia politik dan menggerakkan perjuangan kaum muslimin agar tetap tegak melawan pasukan Kristen Roma.
Perjuangan politiknya di masa Perang Salib inilah yang membuat Ibnu Abdussalam terkenal. Ibnu Abdussalam juga meninggalkan beberapa karya penulisan, di antaranya berjudul Al-Fatawaa.
Budapest Dikuasai Ottoman
491 tahun yang lalu, tanggal 2 Maret 1525, Budapest, ibu kota Hongaria diduduki oleh pasukan Imperium Ottoman.
Peristiwa ini terjadi dalam era Perang Mohacs antara Ottoman-Hongaria. Dalam perang yang terjadi di kota Mohac ini, Raja Louis II dari Hongaria dikalahkan oleh Raja Sulayman I dari Turki. Saat itu, Hungaria hanya memiliki 28.000 pasukan sementara tentara Turki berjumlah 200.000 orang.
Raja Louis II dan 25.000 pasukannya tewas di pertempuran ini dan imperium Ottoman berkuasa di sana selama 150 tahun. Kota Mohac juga menjadi saksi kemenangan Hongaria di tahun 1687 dalam mengakhiri kekuasaan Turki di negeri itu.
Maroko Merdeka
60 tahun yang lalu, tanggal 2 Maret 1956, Maroko meraih kemerdekaannya.
Maroko terletak di utara Afrika, di tepi laut Mediterania dan Samudera Atlantik, serta berbatasan dengan Aljazair dan Sahara Barat. Maroko pada akhir abad ke-7 ditaklukkan oleh kaum muslimin dan diperintah oleh beberapa dinasti muslim. Mulai abad ke-15, Maroko jatuh ke tangan Portugis dan Sapnyol, lalu pada tahun 1906 resmi berada di bawah penjajahan Perancis.
Operasi Militer Karbala 7 Dimulai
29 tahun yang lalu, tanggal 12 Isfand 1365 Hs (3 Maret 1987), saat pasukan Iran tengah mempersiapkan dirinya untuk melaksanakan operasi Karbala 7, ternyata di medan tempur lain, tentara Iran berhasil menjadikan kawasan Shalamcheh sebgai kuburan tentara rezim Baath, Irak di kawasan operasi Karbala 5. Dalam kondisi yang demikian para pejuang Iran memulai operasi Karbala 7 dengan sandi Ya Maula Muttaqian.
Dalam operasi militer Karbala 7, para pejuang Islam merangsek masuk ke dalam kawasan Irak yang terletak di daerah Haj Omran dengan target membebaskan kawasan tinggi dan penting daerah itu, menghancurkan mesin-mesin perang musuh dan menguasai daerah Haj Omran serta menciptakan sarana bagi berlanjutnya perang di daerah ini.
Akibat operasi militer ini, selain pembebasan kawasan tinggi, para pejuang Iran berhasil menghancurkan sejumlah brigade dan batalion, mendapat banyak amunisi, senjata ringan, sedang dan pelbagai kendaraan. Jumlah korban di pihak musuh mencapai lebih dari 2.300 orang dan berhasil menawan 185 lainnya.
Ibu Kaukab Pour Ranjbar, Pengajar Quran Wafat
24 tahun yang lalu, tanggal 12 Isfand 1370 Hs, ibu Kaukab Pour Ranjbar meninggal dunia dalam usia 88 tahun.
Pour Ranjbar lahir pada 1282 Hs di kota Shiraz dan sejak usia 16 tahun beliau telah mengumpulkan dokumentasi terkait metode pengajaran ilmu-ilmu keislaman. Setelah menyelesaikan pendidikannya, beliau menekuni bidang pengajaran agama. Selama mengajar, beliau meletakkan tanda baca dan mengedit naskah al-Quran cetakan Pakistan, India dan sejumlah negara Islam lainnya.
Beliau juga berusaha mengubah metode pengajaran al-Quran dan menyusun kembali buku pengajaran al-Quran sehingga dapat dibaca dengan mudah. Akhirnya, Pour Ranjbar berhasil menciptakan metode mudah memahami agama dan al-Quran untuk anak-anak dan remaja.
Ibu Pour Ranjbar kehilangan penglihatannya pada usia 27 tahun, tapi setelah memimpikan Sayidah Fathimah az-Zahra as, beliau dapat melihat kembali dan setelah itu umurnya dipersembahkan untuk al-Quran dan ilmu-ilmu agama. Selama 46 tahun berkhidmat kepada negara, beliau mendirikan yayasan Kaukabiah. Beliau menulis metode pengajaran al-Quran dengan cara yang sangat mudah dalam 6 jilid dari tahun 1338 hingga 1363 Hs.
Mirza Husain Dust Muhammad Isfahani lahir
22 tahun yang lalu, tanggal 22 Jumadil Awal tahun 1211 Hijriah, Mirza Husain Dust Muhammad Isfahani, ahli astronomi dan matematikawan terkenal asal Iran, terlahir ke dunia. Mirza Husain Dust Muhammad Isfahani dikenal sebagai penyusun penanggalan untuk masa 87 tahun.
Mirza Husain Dust Muhammad Isfahani meninggal dunia di kota Najaf, Irak, pada usia 81 tahun.