Jan 30, 2018 14:32 Asia/Jakarta

Hari ini, Selasa tanggal 30 Januari 2018 yang bertepatan dengan penanggalan Islam 12 Jumadil Awal 1439 Hijriah Qamariah. Sementara menurut kalender nasional Iran, hari ini tanggal 10 Bahman 1396 Hijriah Syamsiah. Berikut ini peristiwa bersejarah yang terjadi di hari ini di tahun-tahun yang lampau.

Ibnu Abdissalam, Faqih Syafi’i Wafat

779 tahun yang lalu, tanggal 12 Jumadil Awal 660 Hq Izzuddin Abu Muhammad Abdulaziz bin Abdussalam yang lebih dikenal dengan Syaikh al-Islam dan Sulthan al-Ulama meninggal dunia.

Ibnu Abdissalam merupakan ulama besar mazhab Syafi’i di abad ketujuh Hijriah. Beliau mempelajari fiqih dari Ibnu Asakir dan ushul dari Saifuddin Amidi. Tidak lama menuntut ilmu ia telah menjadi ulama terkenal di masanya.

Semasa hidupnya, Ibnu Abdissalam banyak menyaksikan konflik internal dari dinasti Ayyub dan juga perang antara pasukan Ayyub dengan tentara Salib. Dalam kondisi yang demikian, intervensinya dalam urusan politik dan mengajak penguasa waktu itu untuk menghadapi pasukan Roma menyebabkan beliau semakin dikenal.

Ibnu Abdussalam mengajar ilmu-ilmu agama selama di Damaskus. Beberapa waktu kemudia beliau pergi ke Mesir dan menjadi hakim sambil melanjutkan kewajibannya mengajar agama. Selama lebih dari 20 tahun mengajar dan memberikan fatwa, beliau juga menjadi Imam Jumat di Kairo. Beliau begitu serius dalam mengamalkan ilmu dan melaksanakan kewajiban Amar Makruf dan Nahi Munkar. Beliau meninggalkan banyak karya tulis seperti al-Fatawa dan al-Isyarah ila al-Ijaz.

Sejarah

Mohandas Karamchand Gandhi Meninggal


70 tahun yang lalu, tanggal 30 Januari tahun 1948, Mohandas Karamchand Gandhi, atau lebih dikenal denga nama Mahatma Gandhi, tewas dibunuh oleh seorang fanatik Hindu bernama Nathuram Godsey.

Gandhi terlahir tahun 1869. Pada saat itu, India tengah berada di bawah penjajahan Inggris dan kemiskinan merebak di seluruh penjuru negeri itu. Gandhi berhasil mendapatkan beasiswa untuk menuntut ilmu di Inggris.

Setelah berhasil menjadi pengacara, ia kembali ke India dan kemudian bekerja di sebuah perusahaan. Gandhi kemudian dikirim ke Afrika Selatan. Di sana, Gandhi mendapat perlakukan rasialis dari kaum kulit putih Afsel dan sejak itulah ia mulai memimpin pekerja India di Afsel untuk berjuang menegakkan hak-hak mereka.

Saat itu, Gandhi menerapkan aturan yang kelak dipegangnya seumur hidupnya, yaitu tidak pernah menggunakan kekerasan dalam perjuangan, meskipun pihak lain menggunakan kekerasan. Sekembalinya ke India, Gandhi meneruskan perjuangan untuk meraih kemerdekaan dari penjajah Inggris, tetap dengan prinsip yang sama, yaitu tidak menggunakan kekerasan.

Mahatma Ghandi

Demonstrasi di Masjid Universitas Teheran

39 tahun yang lalu, tanggal 10 Bahman 1357 HS, demonstrasi di mesjid Universitas Teheran terus berlanjut.

Demonstrasi ini dimulai oleh para ulama, di antaranya Ayatullah Murtadha Mutahhari, untuk memprotes tindakan pemerintah yang menutup semua bandara Iran demi mencegah kedatangan Imam Khomeini dari Paris.

Setelah rakyat bergabung dengan para ulama dan mahasiswa, kini giliran para budayawan dan tokoh-tokoh masyarakat lainnya bersatu mengadakan demonstrasi. Akhirnya, Perdana Menteri Shapour Bakhtiar memutuskan untuk mengizinkan Imam Khomeini kembali ke Iran dan membuka kembali bandara-bandara di Iran.

Universitas Tehran