Mar 26, 2018 13:41 Asia/Jakarta

Hari ini, Selasa tanggal 20 Maret 2018 yang bertepatan dengan penanggalan Islam 2 Rajab 1439 Hijriah Qamariah. Sementara menurut kalender nasional Iran, hari ini tanggal 29 Isfand 1396 Hijriah Syamsiah. Berikut ini peristiwa bersejarah yang terjadi di hari ini di tahun-tahun yang lampau.

Abu Raihan Biruni Wafat

999 tahun yang lalu, tanggal 2 Rajab 440 HQ, Abu Raihan Biruni, ilmuwan terkemuka Iran meninggal dunia di kota Gazneh Afganistan.

Abu Raihan Biruni sejak muda telah tertarik pada ilmu matematika dan ilmu alam dan dalam waktu singkat dia mampu menjadi ilmuwan besar di bidang itu. Biruni juga menguasai bidang sejarah, geografi, kedokteran, obat-obatan, perbintangan, filsafat, dan berbagai bahasa, di antaranya Arab, Yunani, dan Sansekerta.

Abu Raihan Biruni adalah penemu fenomena rotasi bumi dan dia berhasil menghitung bahwa setiap hari bumi berotasi dan dalam setahun bumi berputar mengelilingi matahari.

Sejarah

VOC Berdiri

416 tahun yang lalu, tanggal 20 Maret 1602, Belanda mendirikan Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC).

VOC merupakan perusahaan Belanda yang memonopoli aktivitas perdagangan di Asia. Perusahaan ini dianggap sebagai perusahaan pertama yang mengeluarkan pembagian saham. Sebenarnya, VOC hanya sebuah badan dagang. Namun, badan ini istimewa karena didukung negara dan diberi fasilitas-fasilitas sendiri yang istimewa.

Di masa itu terjadi persaingan sengit di antara negara-negara Eropa, yaitu Portugis, Spanyol kemudian juga Inggris, Prancis, dan Belanda untuk memperebutkan hegemoni perdagangan di Asia Timur.

Untuk menghadapi masalah itu, oleh Staaten Generaal di Belanda VOC diberi wewenang memiliki tentara yang harus mereka biayai sendiri. Selain itu, VOC juga mempunyai hak atas nama pemerintah Belanda untuk membuat perjanjian kenegaraan dan menyatakan perang terhadap suatu negara.

Wewenang itulah yang mengakibatkan VOC dapat bertindak seperti layaknya negara. Di Indonesia VOC memiliki sebutan populer, kompeni atau kumpeni. Istilah itu diambil dari kata compagnie, nama lengkap perusahaan tersebut dalam bahasa Belanda.

Sejarah

Nasionalisasi Minyak Iran

67 tahun yang lalu, tanggal 29 Isfand 1329 HS (19 Maret 1951), Parlemen dan Senat Iran mengesahkan undang-undang nasionalisasi minyak Iran.

Pengesahan UU ini merupakan kemenangan perjuangan rakyat Iran yang dipimpin para ulama yang beberapa waktu sebelumnya mengadakan berbagai demonstrasi penentangan atas imperialisme asing di negara mereka.

Selain mengesahkan UU ini, parlemen juga mengangkat Doktor Mosaddegh sebagai Perdana Menteri Iran yang bertugas melaksanakan UU tersebut. Atas disahkannya UU Nasionalisasi Mintak Iran ini, negara-negara Barat mengembargo pembelian minyak dari Iran. Inggris yang menguasai industri perminyakan di Iran bahkan mengadukan masalah ini ke Pengadilan Den Haag namun kalah dalam pengadilan.

Dengan dukungan rakyat, pemerintah Iran tetap melaksanakan UU tersebut dan tanggal 18 Juni 1952, perusahaan-perusahaan minyak milik Inggris secara penuh diambil alih oleh bangsa Iran.

Hari Nasionalisasi Industri Minyak Iran