Arena Silaturahmi 29 April 2018
Dalam acara Arena Silaturahmi 29 April 2018 membicarakan tentang peringatan Hari Pemuda di Iran yang jatuh sehari sebelumnya dan kemudian pembacaan pendapat pendengar tentang kondisi warga Palestina dan represi yang dilakukan militer Zionis Israel terhadap warga Palestina yang melakukan pawai damai memperingati Hak Kepulangan mereka ke tanah airnya.
Pekan lalu, kami mengumpulkan pandangan teman-teman tentang "Pawai Damai Hak Kepulangan Palestina" dengan pertanyaan "Kira-kira solusi apa yang teman-teman tawarkan untuk menyelesaikan persoalan yang dihadapi rakyat Palestina saat ini, terutama tentang hak mereka untuk bisa kembali ke tanah airnya?"
Pawai Damai Hak untuk Kembali yang menandai Hari Bumi telah dimulai pada 30 Maret 2018. Rakyat Palestina menuntut hak kembalinya pengungsi ke tanah air mereka. Hingga sekarang, lebih dari 42 peserta pawai gugur syahid tertembus peluru pasukan keamanan rezim Zionis Israel dan lebih dari 4.600 lainnya terluka.
Meski korban telah banyak, namun belum ada reaksi nyata dari masyarakat internasional.
Berikut Pandangan yang telah terkumpul:
1. Rudy Hartono dari Pemangkat:
Perdamaian di dunia adalah impian semua orang, kita bisa membayangkan betapa tertindasnya Palestina karena hak-haknya telah dikuasai Zionis Israel. Lahannya semakin sempit dari waktu ke waktu. Karena hukum perang yang diberlakukan disini, sehingga menguasai adalah legal bagi penjajah. Jalan keluar yang bijaksana adalah campur tangan PBB yang berdiri ditengah, menilai dengan seksama dan mengembalikan hak-hak Palestina yang sudah dijarah oleh Israel. Saya berharap kemerdekaan rakyat Palestina benar-benar realita sehingga ia memiliki kekuatan kuat sebagai bangsa berdaulat. Semoga Allah memudahkan jalan terjal Palestina. Amiiin.
2. Hari Santosa dari Jember:
Kemerdekaan bagi rakyat Palestina adalah mutlak. Selama ini mereka melakukan perlawanan terhadap penjajah zionis Israel dengan cara yg sangat memprihatinkan, seperti menggunakan ketapel untuk menyerang serdadu zionis dll. Meskipun demikian, saya yakin kemerdekaan Palestina insya Allah akan segera tercapai, dengan dukungan doa dari ummat Islam di Indonesia dan seluruh dunia.
3. Nurhafni Nasir dari Bukit Tinggi:
Ayo kaum muslimin dunia. Bantu warga Palestina untuk mendapatkan wilayahnya kembali. Warga Palestina adalah saudara kita. Masjid Al Aqsa adalah mesjid kita. Dewan keamanan PBB tidak bisa diharapkan untuk membantu Palestina. Seakan-akan PBB menutup mata atas penderitaan rakyat Palestina. Hanya negara Muslim yang harus bersatu dan berjuang membela saudara kita. Ayo... Rakyat Palestina, terus maju. Doa kami bersama kalian. Semoga Allah membantu perjuangan warga Palestina.
4. Muhammad Dawam Kholid dari Medan:
Ya...pawai ini bisa dibilang untuk membangkitkan semangat rakyat palestina dari keterpurukan dan dari penindasan serta untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Palestina itu BERHAK UNTUK MERDEKA, BERHAK HIDUP DAMAI, TERLEPAS DARI BELENGGU PENJAJAH.
Dan soal penyelesaian tsb, dari yg sebelum-sebelumnya, sepertinya dengan cara diplomasi itu sudah sangat sulit. Apa lagi Israel yang didukung oleh AS sehingga mempersulit perdamaian kedua belah pihak. Ditambah dengan semena-menanya perlakuan pasukan Israel terhadap rakyat Palestina.Dari situ menandakan bahwa kemauan Israel adalah menguasai keseluruhan daerah Palestina.
Saya rasa jalan satu-satunya adalah dengan Muqawama dan perlawanan langsung merebut daerah-daerah yang dijajah. Tentu tidak untuk sekarang, namun dari pandangan saya, itulah yg selayaknya dilakukan. Dengan menggabungkan kekuatan dari negara-negara Timteng, tentu dapat mempermudah perlawanan dan merebut kembali hak rakyat Palestina.
5. Mujahid Manu dari Bekasi:
Masalah Palestina adalah masalah kemanusiaan yang menembus sekat-sekat ras dan agama. Kita hanya perlu menjadi manusia seutuhnya untuk empati pada mereka khususnya dan semua mazlumin di dunia umumnya. Pawai hak akbar hak kepulangan warga Palestina bak seruling Daud bagi pecinta kemanusiaan, namun terdengar bagai pekikan Izra'il bagi musuh kemanusiaan. Mari dukung pawai ini dengan minimal menggemakannya di medsos senagai tanda kita peduli pada mereka.
6. Hakima Rachman:
Hak kembali ke tanah airnya yang sudah dan sedang terus di rampas adalah sesuatu yang harus terus diperjuangkan. Bangsa Palestina, bangsa terpilih yang menghadapi musibah perampasan hak-haknya. Mereka gigih memperjuangkannya hingga detik ini, hanya saja dukungan serius dari kaum Muslimin sendiri khususnya, masih sangat kurang. Kaum Muslimin masih terpecah belah dan malah tak mendukung kebebasan Palestina karena takut akan sangsi dan ancaman Zionis. Jika kaum Muslimin telah menyadari itu dan merapihkan barisan dalam persatuan melawan musuh nyata bersama; Zionis Israel-Amerika-Saudi dan konco-konconya yang terus memecah belah tanpa henti, insya Allah kita semua akan dapat bersama shalat di Masjidil Aqsa dan bermakmun kepada Sang Juru Selamat alam semesta al HujjahNya yg terakhir. BERSATU lah wahai kaum Muslimin. Isu Palestina adalah jembatan kita menuju kemenangan hakiki.
7. Muhdi Assagaf dari Ambon:
Pawai akbar hak kepulangan palestina mampu menjadi momok menakutkan bagi zionis. Semoga bangsa Palestina selalu diberi kekuatan untuk terus melakukan perlawanan sampai zionis lenyap dari bumi Anbiyaa.
8. Muhammad Anshor:
Apapun yg menjadi hak rakyat Palestina wajib diperjuangkan dan kita harus mendukungnya. Allahu Akbar.
9. Ahmad Saiful Amin dari Bandung
"KITA ADALAH PALESTINA DAN PALESTINA ADALAH KITA."
Komitmen pemerintah Indonesia terhadap kemerdekaan bangsa Palestina sesuai amanat UUD 1945 kembali ditegaskan oleh Presiden Joko Widodo dalam sambutanya di KTT LB OKI di Jakarta Maret 2016. Beliau mengatakan, "Pada 1962, Bapak Bangsa Indonesia, Presiden Pertama Republik Indonesia, Soekarno, Bung Karno, menegaskan: "... 'selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepada orang-orang Palestina, maka selama itulah bangsa Indonesia berdiri menantang penjajahan Israel'... "
Kami bangsa Indonesia konsisten dengan janji tersebut. Apa yang disampaikan oleh Presiden Jokowi selaras dengan konstitusi kita dalam menciptakan perdamaian dunia yang abadi dan berkeadilan, yaitu dengan membantu negara Palestina mendapatkan kembali tanah yang dirampas oleh Rezim zionis israel.
10. Wangi Kumbang dari Tanjung Karang, Lampung:
Kalau menurut saya, cara yang ampuh dan paling ampuh untuk umat Islam yang tertindas khusus di Palestina dan umumnya di manapun adalah hendaknya umat Islam bersatu dan menghilangkan fanatik mahzab dan jangan takut mati serta selalu siap berkorban nyawa ataupun harta demi Allah Swt. Itulah jalan satu-satunya. Jika cuma berkoar-koar di jalan, itu lagu lama yang sudah nggak laku. Keinginan besar tentu perlu perjuangan besar. kalau cuma sekedar mengabarkan lewat media, Zionis lebih tau menguasai media .
11. Gita dari Sulawesi Tenggara:
Adalah hak mereka bangsa Palestina untuk mengambil kembali tanah mereka dari rezim zionis Israel. Meski tak banyak yang bisa dilakukan, minimalnya dukungan kepada mereka bisa dilakukan melalui penyebaran perjuangan rakyat Palestina dan kekejaman rezim Zionis Israel lewat media sosial sebanyak-banyaknya.
12. Abdul Rosyid Musa dari Depok:
Israhell adalah entitas yg menjadi musuh semua manusia berakal. Palestina adalah bangsa terzhalimi yang wajib membela diri dan wajib dibela oleh semua bangsa yang menghormati kemanusiaan. Kita mendukung pawai hak untuk pulang.
13. Yus Multimedia:
Israel adalah golongan orang-orang pengecut yang sulit untuk diajak kompromi... Mari bersatu untuk membasminya agar lenyap dari muka bumi.
14. Dian Yuliastuti
Zionist itu merampas tanah Palestina.. Wajib bagi rakyat Palestina untuk kembali merebut dan mempertahankan hak kemerdekaannya.. Kita harus mendukung Palestina karena kita sudah pernah merasakan dijajah oleh negara lain juga.. Haihata minnadzillah..!! Allahuakbar..!!
15. Fadil Caniago
Mungkin yg bisa dilakukan untuk mengambil hak tanah warga palestina tidak ada jalan alain kecuali perang. Langkah yg bersifat dialog sudah bertahun tahun dilakukan tidak membuahkan hasil. PBB sebagai lembaga dunia tidak juga dapat diandalkan, karena Amerika memiliki hak veto di PBB. Untuk melakukan perang palestina harus memiliki persenjataan yang kuat. Jalan satu-satunya meminta pertolongan kepada Iran secara terbuka diketahui dunia.