Pesona Iran yang Mendunia (66)
Hakim Abu Muhammad Ilyas yang lebih dikenal dengan sebutan Nezami Ganjavi adalah penyair terkemuka Persia abad keenam Hijriah, atau abad kedua belas Masehi. Sejarah rinci mengenai kelahirannya tidak diketahui secara pasti oleh para sejarawan. Tapi dari karya-karyanya diperkirakan ia dilahirkan antara tahun 530 H hingga 540 H, atau 1135 hingga 1145 M.
Nezami dilahirkan di kota Ganja, yang dahulu termasuk wilayah Iran, dan kini bagian dari wilayah Republik Azerbaijan.Ketika itu, Ganja yang terletak di dua tepian sungai Ganjapai di utara Iran, yang termasuk pusat perkembangan sastra Farsi. Di wilayah itulah, lahir para penyair besar seperti Khaghani, Falaki Sarvani, dan Abul Ala Ganjavi.
Tidak hanya itu, sejumlah penyair besar seperti Mahsati dan Nezami dengan karya monumental mereka menjadikan kota Ganja sebagai salah satu kota penting dan besar bagi syair Farsi. Nezami hidup sekitar tujuh puluh tahun di kota ini hingga akhir hayatnya tahun 599 Hq. Ketika kota Ganja baru dibangun, kota Ganja lama dihancurkan, dan makam Nezami pun dipindahkan ke luar kota dan di sana dibangunlah prasasti untuk mengenangnya.
Meskipun telah dilakukan berbagai macam penelitian mengenai Nezami Ganjavi oleh para ilmuwan dan peneliti Iran serta negara lain, tapi hingga kini masih ada yang belum terungkap jelas mengenai masa lalunya. Oleh karena itu, untuk mengetahui kehidupan dan pemikirannya, kita harus bersandar kepada para sejarawan, dan karya Nezami beserta komentar maupun karya para peneliti yang mengkaji masalah tersebut.
Nezami dalam karyanya menjelaskan mengenai keluarga penyair Persia ini. Ayahnya bernama Yusuf putra Zaki, sedangkan dia menyebut ibunya Rishe Kard sebelum meninggal. Dalam karyanya juga, Nezami menyebut nama istri dan anaknya.
Sejumlah dokumen menjelaskan bahwa Nezami dibesarkan di tengah keluarga saudagar terkemuka. Sejak kecil ia biasa mengisi waktu liburnya dengan belajar. Di usia beliau, Nezami telah mengenal berbagai ilmu pengetahuan dasar. Selain mengenal dengan baik sastra Farsi dan Arab, Nezami juga mempelajari fisika, kimia, astronomi, fiqh, filsafat dan Kalam serta tasawuf. Sebagian besar masa remaja dan mudanya dimanfaatkan untuk menuntut ilmu dari para ulama terkemuka di zaman itu.
Keluarga Nezami termasuk pemuka kota Ganja. Oleh karena itu, ia tidak perlu mencari nafkah dan memiliki keterampilan khusus untuk menyambung hidupnya. Masalah ini menyebabkan dirinya lebih leluasa untuk menuntut ilmu tanpa disibukkan dengan kebutuhan hidup sehari-hari.
Sejak awal tahun-tahun masa mudanya, Nezami sudah memilih hidup menyepi untuk menuntut ilmu. Menurut para peneliti, karya Nezami dipengaruhi oleh sikapnya untuk menyepi dan menyendiri. Sebelum usia empat puluh tahun, Nezami telah menjadi penyair besar.
Meskipun Nezami merupakan penyair terkemuka di zamannya, tapi ia tidak pernah menggunakan keahliannya itu untuk mengeruk keuntungan besar dengan memuji penguasa, sebagaimana dilakukan sebagian penyair istana. Selain lima magnum opusnya yang berbentuk matsnavi, Nezami juga memiliki karya berbentuk ghazal dan kasidah.
Terkait hal ini, ia sendiri menuturkan, "Gazal didendangkan bersama chang, selain itu, kasidah dan gazalku banyak diikuti oleh para penyair lain." Tidak diragukan lagi, lima ganj memiliki pengaruh yang luas ,dan menunjukkan karya yang sistematis dan matang.
Selain bait-bait yang berserakan dalam Divan Nezami, kepopulerannya disebabkan karya lima ganj yang terkenal dengan sebutan "Panj Ganj" atau "Khamsah Nezami".Nezami seluruh karyanya dalam bentuk cerita yang sistematis.
Nezami juga menampilkan pola baru dalam penulisan cerita berbentuk syair. Lima cerita tersebut antara lain: Makhzan al-Asrar, Khosro van Shirin, Leili va Majnun, dan Haft pekar va Iskandar Nameh, yang terdiri dua bagian, yaitu Iqbal Nameh dan Sharf Nameh.
Nezami Ganjavi termasuk pilar syair Farsi, karena karakteristik syairnya dengan pola cerita yang sederhana tapi menawan. Oleh karena itu, Nezami selalu menjadi perhatian para penyair dan sejarawan. Karyanya menjadi pujian para penyair lain. Aufi dalam kitab Lubab Al-Albab menjelaskan mengenai Nezami. Menurutnya, Nezami dengan syairnya yang menawan telah menebarkan sastra Farsi dan harta karun dari kelembutan dan ketajaman kepada masyarakat dunia.
Jami, penyair terkemuka abad kesembilan termasuk penyair yang dipengaruhi oleh karya Nezami dalam kitab Nafahatul Uns berkata, "Matsnavi limanya terdiri dari lima harta karun. Kebanyakan secara bentuk luarnya merupakan mitos, tapi sebenarnya sebagai alasan untuk menjelaskan hakikat dan maarif ilahi."
Khandmir, penulis buku habib al-Sir memuji Nezami dalam karyanya tersebut. Ia menulis, "Nezami menempuh awal masa mudanya hingga usia menengah dan tua dengan qanaah dan menyendiri. Ia berbeda dengan para penyair lainnya yang mengikuti hawa nafsu dengan menempel pada penguasa dan haus kekuasaan…".
Metode syair Nezami Ganjavi menjadi perhatian generasi para penyair setelahnya. Saking besarnya pengaruh karya Nezami, banyak penyair yang membuat karya meniru yang telah dilakukan oleh Nezami, di antaranya Jami, Amir Khusrow Dehlavi, Khawaja Kermani, Wahshi Bafqi, dan Arifi Shirazi.
Terkait pengaruh Nezami Ganjavi terhadap penyair lain, Profesor Mojtaba Minavi menuturkan, "Jelas sekali jumlah murid pasti lebih banyak dari gurunya. Sebab setiap setiap orang yang menyukai syair, dan membaca cerita sistematis, pasti akan menjadikan Khamsah Nezami sebagai rujukannya. Bahkan Hafez pun, di sebagian syairnya mengikuti beliau. Saghi Nameh dan Mughni Namehnya dalam bentuk potongan cerita kepada pelayan dikatakan bahwa Ganj Nezami didendangkan di awal setiap bagian dari Sharf Nameh dan Iqbal Nameh,".(PH)