Lintasan Sejarah 12 April 2019
Imam Khomeini Jawab Telegram Ayatullah Hakim 56 tahun yang lalu, tanggal 23 Farvardin 1342 HS, Imam Khomeini ra menjawab telegram Ayatullah Hakim.
Setelah bertahun-tahun menimba ilmu dari ulama-ulama besar pada zamannya, di antaranya Syaikh Murtadha Anshari, beliau mencapai derajat ijtihad.
Allamah Khui berjuang untuk menerapkan pemerintah yang konstitusional serta bebas dari kezaliman dan despotisme di Iran. Akibat perjuangannya itu, Allamah Khui dibunuh oleh antek-antek Syah Muhammad Ali yang merupakan raja dari Dinasti Qajar.
Imam Khomeini Jawab Telegram Ayatullah Hakim
56 tahun yang lalu, tanggal 23 Farvardin 1342 HS, Imam Khomeini ra menjawab telegram Ayatullah Hakim.
Tidak berapa lama pasca penyerangan brutal pasukan keamanan rezim Shah Pahlevi ke Madrasah Feiziyeh, Qom, gelombang kemarahan akibat perilaku ini ternyata semakin berkembang tidak hanya di dalam negeri, tapi hal itu juga terjadi di luar negeri.
Hauzah ilmiah Najaf dan Karbala juga menolak aksi kekerasan itu. Selain para marji Syiah di Irak menyatakan protesnya, para ulama Karbala mengirim telegram kepada kepala-kepala negara Arab dan Islam yang isinya mengungkapkan kejahatan rezim Shah. Mereka tidak lupa menjelaskan tujuan kebangkitan Imam Khomeini dan ketertindasan ulama Syiah kepada ulama dan umat Islam di negara-negara lain.
Sementara Ayatullah al-Udzma Sayid Muhsin al-Hakim dalam sebuah telegram mengajak ulama Iran secara keseluruhan untuk berhijrah ke Najaf al-Asyraf. Menjawab telegram itu, Imam Khomeini pada 23 Farvardin 1342 HS mengingatkan persatuan ulama Islam dan marji yang ada dapat mempertahankan kemerdekaan negara dan memutus tangan asing serta membela kesucian Islam dan al-Quran.
Imam Khomeini menilai hijrahnya para marji dan ulama Islam ke Najaf bakal menyebabkan runtuhnya pusat dunia Syiah dan melihat upaya ini bukan maslahat.
Demonstrasi Tiananmen Dimulai
30 tahun yang lalu, tanggal 12 April 1989, enam hari setelah tewasnya Hu Yaobang, seorang tokoh reformasi Cina, ratusan ribu mahasiswa negara itu berkumpul di lapangan Tiananmen, di kota Beijing untuk memprotes pemerintahan komunis di Cina yang otoriter.
Demonstrasi itu kemudian meluas ke universitas-universitas di berbagai penjuru Cina. Pada tanggal 27 April, mahasiswa dari lebih 40 universitas memulai pawai ke Tianamen yang disertai para buruh, intelektual, dan hingga pertengahan bulan Mei, lapangan Tiananmen dipenuhi oleh lebih sejuta demonstran.
Pemerintah Cina kemudian mengirimkan tentara untuk mengosongkan lapangan dan menghentikan demonstrasi tersebut, sehingga menyebabkan terbunuhnya ratusan demonstran. Ratusan lainnya ditangkap dan kemudian dieksekusi.