Lintasan Sejarah 29 September 2019
Hari ini, Ahad 29 September 2019 bertepatan dengan 29 Muharam 1441 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran, hari ini tanggal 7 Shahrivar 1398 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini di masa lampau.
Tawanan Ahlubait Tiba di Syam
1380 tahun yang lalu, tanggal 29 Muharam 61 HQ, tawanan Ahlubait tiba di Syam.
Pada waktu itu, Ibrahim bin Thalhah bin Abdullah maju ke depan mendekati Imam Sajjad as. Ia termasuk orang yang ikut berperang di masa Muawiyah di perang Jamal. Dengan penuh kedengkian dan untuk membalas dendamnya, ia menunjukkan luka sayatan pedang yang dideritanya di perang Jamal.
Ibrahim bin Thalhah berkata kepada Imam Sajjad as, “Engkau telah menyaksikan siapa pemenangnya?”
Imam Sajjad as menjawab, “Bila engkau ingin mengetahui siapa yang menjadi pemenang, maka sabarlah dahulu, sampai dikumandangkan azan dan iqamah. Pada waktu itu engkau akan mengetahui suara siapa yang kekal hingga Hari Kiamat.”
Bulgaria Menyerah Kepada Pasukan Sekutu
101 tahun yang lalu, tanggal 29 September 1918, Bulgaria menyerah kepada pasukan Sekutu dalam Perang Dunia Pertama, setelah mengalami berbagai kekalahan.
Dalam perang ini, Bulgaria bersekutu dengan Jerman, Utsmani, dan Austria-Hongaria. Pasukan aliansi tersebut bertempur melawan pasukan sekutu yang terdiri dari Perancis, Inggris, Rusia, dan Italia.
Menyusul kegagalan Bulgaria dalam perang Makedonia, ditandatanganilah "Perjanjian Solonik" pada tanggal 15 September 1918. Perjanjian itu ditandatangani oleh Bulgaria dan Sekutu di kota Solonik, Yunani. Satu setengah bulan kemudian, pada tanggal 15 November, Jerman juga menyerah dan Perang Dunia Pertama berakhir dengan kemenangan Sekutu.
Aksi Mogok Massal Menentang Sikap Rezim Pahlevi
41 tahun yang lalu, tanggal 7 Mehr 1357 HS, rakyat Iran melakukan aksi mogok massal menentang sikap rezim Pahlevi.
Menyusul diumumkannya kondisi darurat militer di seluruh kota-kota besar Iran, rakyat melakukan aksi mogok memrotes sikap rezim Pahlevi itu.
Aksi mogok ini mulai dilakukan oleh para anggota koperasi industri perminyakan Iran dan pegawai kilang minyak Abadan. Menyaksikan aksi mogok itu, para pegawai telekomunikasi Tehran tidak ingin ketinggalan dan juga melakukan aksi yang sama.
Pada tanggal 7 Mehr 1357 HS, para karyawan kereta api, air minum, semen Tehran, pelabuhan, kilang minyak Shiraz, reaktor nuklir, penambang batu bara, para nelayan dan penguasaha tekstil Yazd juga turut melakukan aksi mogok menentang keputusan rezim Pahlevi.