Feb 18, 2020 10:50 Asia/Jakarta
  • 18 Februari 2020
    18 Februari 2020

Hari ini, Selasa , 18 Februari 2020 bertepatan dengan 23 Jummadil Tsani 1441 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran, hari ini tanggal 29 Bahman 1398 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.

Ibnu Athaullah Wafat

732 tahun yang lalu, tanggal 23 Jumadil Tsani 709 HQ, Ibnu Athaullah yang terkenal dengan nama Syeikh Kabir, seorang ahli bahasa, tafsir, dan fiqih muslim meninggal dunia.

Sejarah

Ibnu Athaullah dilahirkan di Kairo, Mesir, ditengah keluarga religius dan setelah menimba ilmu dan pengetahuan agama, beliau menjadi seorang ahli fiqih terkemuka.

Kemudian, Ibnu Athaullah membaktikan hidupnya sebagai pengajar agama. Beliau berpendapat, salah satu tugas ulama adalah memberi nasehat kepada para penguasa dan beliau secara bersungguh-sungguh menasehati dan membimbing para penguasa. Diantara karya Ibnu Athaullah yang terkenal adalah al-hikam al-Athaiyah dan al-Munajaat al-Athaiyah.

Abdul Karim Rifi Kalah

94 tahun yang lalu, tanggal 18 Februari 1926, perlawanan pejuang Maroko di bawah pimpinan Abdul Karim Rifi, melawan tentara Perancis dan Spanyol, mengalami kekalahan dan Abdul Karim Rifi dibuang ke Afrika Selatan.

Bendera Maroko

Abdul Karim Rifi memulai perjuangan mengusir penjajah bersamaan dengan pendudukan Spanyol atas sebagian wilayah Maroko pada tahun 1912. Meskipun pasukan Spanyol semakin menambah kekuatannya dan melakukan pembunuhan massal terhadap warga Maroko, namun pasukan Abdul Karim Rifi berhasil meraih kemenangan besar tahun 1921 dan bahkan memproklamirkan kemerdekaan sebagian wilayah Maroko.

Sementara itu, sebagian lain dari wilayah Maroko berada di bawah penjajahan Perancis. Pada tahun 1924, Perancis melancarkan serangan besar-besaran terhadap pasukan Abdul Karim Rifi dan dua tahun kemudian meraih kemenangan. Perancis menjajah Maroko hingga tahun 1956.

Pembentukan Partai Jomhouri-e Eslami

41 tahun yang lalu, tanggal 29 Bahman 1357 HS, sepekan pasca kemenangan Revolusi Islam Iran dibentuklah partai Jomhouri-e Eslami.

Partai Jomhouri-e Eslami

Ide pembentukan partai ini berasal dari sejumlah tokoh politik, agama dan akademi Iran yang punya peran penting dalam kemenangan revolusi dan dekat dengan Imam Khomeini ra. Pasca pengumuman pembentukan partai, disebarkan formulir pendaftaran anggota yang disertai dengan AD/ART organisasi.

Menurut para petinggi partai, pada dua hari pertama pendaftaran lebih dari 80 ribu orang menyambangi kantor-kantor partai di seluruh negeri. Seratus hari pasca pendirian partai Jomhouri-e Eslami, Doktor Bahonar menjelaskan sikap partai terkait masalah politik, ideologi, ekonomi dan budaya. Pada waktu anggota partai telah mencapai dua juta orang.

Tujuan pembentukan partai Jomhouri-e Eslami adalah menciptakan kekompakan dan kerjasama lebih baik di antara masyarakat yang loyal dengan Revolusi Islam, melindungi pemerintahan Islam sesuai dengan UUD. Para penggagas dibentuknya partai ini pada awalnya adalah Syahid Beheshti, Sayid Ali Khamenei, Akbar Ali Rafsanjani, Sayid Abdolkareem Mousavi Ardebili dan Mohammad Javad Bahonar.

Mereka bersama warga Iran yang sepikiran mampu melakukan sejumlah pekerjaan besar seperti penyusunan UUD, pembentukan pilar-pilar pemerintahan Islam, mempertahankan prinsip Republik Islam dan menjelaskan pokok-pokok pemikiran Islam bagi pertumbuhan masyarakat Islam menghadapi pemikiran sosialis, liberal dan nasionalis.

Sejak saat itu pula, para tokoh dan kelompok yang bergantung pada pihak asing menentang partai Jomhouri-e Eslami dan pemimpinnnya, sehingga terjadi aksi-aksi teror yang menggugursyahidkan tokoh-tokohnya.