Menyambut Eid Nowruz; Menelisik Sejarah Nowruz
Artikel berseri "Menyambut Eid Nowruz" yang dibuat dalam dua bagian untuk menyambut Eid Nowruz 1399 Hs. Pada bagian pertama, akan dikhususkan membahas sejarah eid ini di Iran dan di bagian kedua akan mengulas tentang adat, kebiasaan dan festival yang diselenggarakan terkait Eid Nowruz di Iran. Namun sebelumnya, kami akan menyampaikan selamat tahun baru Nowruz 1399 Hijriah Syamsi dan mengundang Anda untuk bersama kami.
Eid Nowruz yang di kalangan masyarakat Iran biasa disebut "Eid" saja berakar pada sejarah dan mitos Iran kuno. Di Iran kuno, Nowruz dirayakan pada hari pertama musim semi, yang merupakan titik balik musim semi. Orang dahulu percaya bahwa Nowruz adalah hari penciptaan alam semesta, dunia dan manusia. Abu Rayhan al-Biruni menyebut Nowruz sebagai awal penciptaan. Sebagian besar tradisi mitos-legendaris Iran menganggap periode Pishdadian sebagai masa munculnya Nowruz. Dalam tulisan-tulisan Pahlavi dan Manavi, Nowruz digunakan secara luas dan sisa-sisa Persepolis menunjukkan bahwa orang-orang pada masa itu sangat mengenal Nowruz dan merayakannya sebagai ritual kuno.
Perayaan Nowruz awalnya adalah salah satu dari dua perayaan Arya. Bangsa Arya di zaman kuno memiliki dua musim panas dan dingin. Musim panas termasuk musim semi dan musim panas, sementara musim dingin termasuk musim gugur dan musim dingin. Musim dingin dalam Avesta disebut dengan Zima dan musim panas dengan Hama. Pada waktu yang sangat lama, musim dingin mencakup sepuluh bulan dan musim panas adalah dua bulan, sebagaimana dinyatakan dalam Lingkungan Pertama Vendidad, butir 2 dan 3, tetapi kemudian dalam dua musim ini ada perubahan dan musim panas memiliki tujuh bulan dan lima bulan musim dingin. Masing-masing memiliki dua musim perayaan, keduanya awal Tahun Baru. Yang pertama adalah pesta di awal musim panas, ketika kawanan hewan diambil dari kandang dan dibawa ke padang rumput, dan yang lainnya di awal musim dingin, ketika membawa kembali hewan ke kandang dan menyiapkan makanannya di musim dingin.
Raja Koresh Agung atau Cyrus II dari Dinasti Achaemenid memproklamasikan Nowruz sebagai perayaan nasional pada tahun 5 SM dan pada hari ini melakukan program-program untuk mempromosikan tentara, pembersihan tempat-tempat umum dan rumah-rumah pribadi, dan mengampuni para terpidana. Ritual ini juga diadakan di waktu lain oleh raja-raja Achaemenid. Di bawah Darius I, perayaan Nowruz diselenggarakan di Persepolis. Tentu saja, tidak ada referensi langsung ke Norouz di sisa-sisa era Achaemenid, tetapi studi prasasti ini menunjukkan bahwa orang Achaemenid akrab dengan perayaan periode Achaemenid dan bahwa Dinasti Achaemenid menyelenggarakan Nowruz dengan mulia dan megah. Bukti menunjukkan bahwa Darius I dari Achaemenid mencetak koin emas pada kesempatan Nowruz 3 SM, di satu sisi di mana seorang prajurit ditunjukkan menembak. Pada periode Achaemenid, perayaan Nowruz diadakan antara 1 Maret dan 1 Mei.
Selama periode Parthia dan Sassanid, Nowruz juga dirayakan. Selama periode ini, ada banyak perayaan sepanjang tahun, yang terpenting adalah Nowruz dan Mehregan. Perayaan Nowruz selama era Sassanid berlangsung setidaknya selama enam hari dan dibagi menjadi dua periode Nowruz kecil dan besar. Nowruz kecil atau Nowruz Umum adalah lima hari dan diperingati dari tanggal 1 hingga 5 Farvardin (20-25 Maret), sementara tanggal 6 Farvardin dikenal dengan nama Khordadrouz atau Hari Khordad, diselenggarakan peringatan Nowruz Besar atau Nowruz Khusus. Pada setiap hari-hari Nowruz Umum, sekelompok orang, seperti petani, ulama, militer, pengrajin, dan bangsawan, akan datang ke Shah, dan raja akan mendengarkan ucapan mereka dan mengeluarkan perintah untuk menyelesaikan masalah mereka. Pada hari keenam, raja telah memproklamirkan hak-hak berbagai kelas rakyat, dan pada hari itu hanya kerabat raja yang hadir.
Setelah lampu-lampu bercahaya Islam dinyalakan di Iran, warga Muslim Iran merayakan Nowruz dan juga leluhur non-Muslim mereka dan ingin sekali merayakan Nowruz sebagai pendahulu mereka. Pemerintah Iran lokal selama kekhalifahan Abbasiyah dan pemerintah Iran pasca-Abbasiyah, terutama orang-orang Saman di Khorasan Raya dan Al Buyeh di Iran selatan, memainkan peran penting dalam menjaga kehidupan Nowruz dan ritual Nowruzi di kalangan komunitas Muslim.
Pada 467 M, Jalaluddin Malik Shah Seljuk memberi delapan astronom besar dan ahli matematika pada masanya, termasuk Hakim Omar Khayyam, sebuah misi untuk mereformasi kalender Iran. Kelompok itu menempatkan Nowruz di awal musim semi, sehingga mempertahankan posisinya secara permanen. Sejak itu, kalender Jalali atau Maleki, kalender terdekat di dunia dengan tahun matahari yang sebenarnya, menjadi populer di Iran, dan Nowruz didirikan pada awal musim semi dan awal bulan Farvardin (20 Maret).
Di era Islam, terutama pada periode Safawi, perayaan dan ritual Nowruz berbaur dengan ritual dan praktik Islam tertentu, mengambil warna baru dan makna keagamaan. Para ulama Syiah dari Nowruz menganggapnya sebagai hari yang baik dan mulia, dimana menurut sejumlah riwayat merupakan hari Adam diciptakan pada hari itu. Dengan demikian, posisi Nowruz dalam budaya Iran-Islam menjadi lebih solid dan Muslim Iran menggabungkan tradisi indah leluhur mereka dengan ide-ide dan akidah agama Islam dan memberikan penampilan yang lebih indah dan bercahaya.
Dalam Islam, ada pandangan diberkati pada Nowruz, dan banyak penekanan telah ditempatkan pada memperingati itu sehingga, menurut beberapa riwayat Islam, munculnya Imam Mahdi af di hari Nowruz. Imam Sadeq as mengatakan dalam sebuah hadis:
"Nowruz adalah hari ketika Allah mengambil janji dari para hamba-Nya untuk menyembah-Nya dan tidak mempersekutukan-Nya dengan yang lain, dan untuk percaya pada para nabi dan para wali-Nya, dan itu adalah hari pertama ketika matahari terbit, dan angin yang membuahi bertiup dan bunga-bunga yang mekar di bumi telah diciptakan."
"Ini adalah hari ketika Nabi Nuh as berlayar di Gunung Cudi, hari ketika orang-orang keluar dari rumah mereka karena takut akan kematian dan jumlah mereka ribuan kemudian Tuhan mematikan mereka dan kemudian membangkitkan mereka di hari ini."
"Dan itu adalah hari ketika Jibril as turun kepada Nabi Saw dan itu adalah hari di mana Nabi Ibrahim as menghancurkan berhala umatnya, dan itu adalah hari di mana Nabi Saw menaikkan Imam Ali as di atas pundaknya di Ka'bah lalu menjatuhkan dan menghancurkan berhala-berhala Quraisy."
Nowruz, sebagai warisan budaya di zaman kontemporer, selalu menjadi daya tarik masyarakat dan diadakan setiap tahun. Tentu saja, perayaan Nowruz telah dilarang di beberapa negara oleh pemerintah selama beberapa waktu. Pemerintah Uni Soviet telah melarang perayaan Nowruz di beberapa negara Asia Tengah, seperti Turkmenistan, Kyrgyzstan dan Tajikistan, dan itu dilarang sampai Mikhail Gorbachev. Namun, orang-orang di daerah ini merayakan Nowruz secara rahasia atau di pedesaan. Juga, beberapa orang di daerah ini telah memberi nama lain untuk Nowruz untuk mendapatkan persetujuan dari otoritas lokal. Di Tajikistan, misalnya, warga menyelenggarakan acara bunga Tulip pada 8 Maret dan berusaha melaksanakan ritual Nowruz tanpa ditentang oleh para pejabat setempat. Begitu juga di afghanistan, selama pemerintahan Taliban, perayaan Nowruz dilarang, dan pemerintah hanya mengakui kalender Hijriah Qamariah.
Daerah-daerah di mana perayaan Nowruz diadakan di masa lalu mencakup beberapa negara dan masih merayakan Nowruz sampai saat ini. Geografi Nowruz dengan nama Nowruz atau yang serupa, di seluruh Timur Tengah, Balkan, Kazakhstan, Tatarstan, di Asia Tengah, Cina Timur (Turkmenistan), Sudan, Zanzibar, di Asia Kecil di seluruh Kaukasus hingga Astrakhan, serta di Amerika Utara, India, Pakistan, Bangladesh, Bhutan, Nepal, dan Tibet. Beberapa ritual Nowruz di negara-negara ini berbeda. Misalnya, di Afghanistan mereka makan tujuh buah, tetapi di Iran mereka makan tujuh barang berawalan huruf es. Bahkan di negara-negara seperti Mesir dan Cina yang bukan bagian dari wilayah di mana Nowruz dirayakan, perayaan yang mirip dengan Nowruz saat ini diadakan di beberapa negara tersebut.
Pada tanggal 30 Maret 2009 yang bertepatan dengan 10 Farvardin 1388 HS, Parlemen Federal Kanada menetapkan hari pertama musim semi setiap tahun sebagai Hari Nowruz, hari libur nasional Iran dan banyak negara lain. Pada 24 Februari 2010, PBB mengadopsi resolusi di markas besarnya di New York, yang mengakui Eid Nowruz sebagai Hari Internasional Nowruz dan budaya perdamaian di dunia. Dengan demikian, Nowruz terdaftar sebagai perayaan di seluruh dunia.